Sukses

Menanti Kepulangan Titi Wati Setelah Operasi Pengecilan Lambung

Usai operasi pengecilan lambung, pasien obesitas Titi Wati sempat mengeluhkan sakit pada ulu hati.

Liputan6.com, Palangka Raya - Setelah sempat mengeluh karena sakit pada bagian ulu hati, akhirnya Titi Wati, pasien obesitas dengan bobot sekitar 350 kilogram dipindahkan dari ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) ke tempat perawatan semula yakni di ruang Edelweis nomor 25 oleh pihak RSUD Dorrys Sylvanus Palangkaraya.

Pemindahan pasien Titi Wati itu dilakukan sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, Kamis, 17 Januari 2019. "Memang sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam (16 Januari 2019) ia sempat mengeluh sakit di bagian ulu hati. Kalau sudah begitu, kita tak berani memindahkannya," ujar Theodorus Sapta Atmaja, Wakil Direktur Bidang Kemitraan dan Pendidikan RSUD Dorrys Sylvanus, Palangka Raya, ketika dihubungi, Kamis (17/1/2019).

Theodorus menjelaskan, pemindahan dapat dilakukan karena kondisi Titi Wati mulai membaik, juga karena pasien obesitas itu merasa tidak nyaman bila harus tidur di tempat tidur di ruang IBS karena sempit.

"Karena itu sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, pasien kami pindahkan ke tempat kamarnya semula di ruang Edelweis nomor 25," terangnya.

Theodorus juga mengatakan saat ini kondisi pasien mulai membaik dan sudah bisa diajak bicara, tetapi untuk selang oksigen masih tetap terpasang. "Jika kondisi Titi Wati tetap stabil, pasien bisa meninggalkan rumah sakit dalam 1 hingga 2 pekan mendatang," Theodorus menandaskan.

Sebelumnya, Direktur RSUD Dorrys Sylvanus, Palangka Raya Yayuk Indriaty menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan kasur khusus bila kelak Titi Wati kembali ke kamarnya. Kasur itu berupa matras decubitus yang diperuntukkan bagi pasien yang tidur dalam jangka waktu yang lama dan panjang.

Tujuannya, agar tidak terjadi luka pada tubuh bagian belakang. Dan mengingat kondisi tubuh Titi Wati yang berat dan tak bisa terlentang, untuk menghindari lecet atau luka di belakang tubuhnya maka disiapkan kasur khusus ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.