Sukses

Listrik Tenaga Surya Menerangi Daerah-Daerah Pelosok

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral andalkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk terangi daerah 3T.

Liputan6.com, Papua Upaya mencapai target rasio elektrifikasi, nasional 99 persen di tahun 2019, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengandalkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Wawan Supriatna. Di tahun 2018 program LTSHE menjangkau 16 provinsi. Hingga Desember LTSHE sudah menerangi 167.215 rumah atau sekitar 97 persen dari target.

Pada tahun 2019 program LTSHE direncanakan akan menerangi sebanyak 98.481 rumah di kawasan 3T di 27 provinsi.

"Tahun ini target pemasangan LTSHE di Dogiyai sudah terpenuhi, semoga tahun depan kami dapat melanjutkan pemasangan di dusun-dusun lain yang masih gelap," kata Wawan Supriatna dalam acara sederhana di aula gereja setempat.

LTSHE adalah implementasi Nawa Cita di sektor ESDM serta terobosan Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencapai target elektrifikasi nasional 99 persen pada 2019. LTSHE difokuskan untuk daerah-daerah belum terjangkau listrik PLN di kawasan 3T.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Papua Terang

Penerangan daerah Tertinggal, Terisolir dan Terbelakang (3T) terus ditingkatkan. Sebanyak 4.680 rumah di kabupaten Dogiyai, Papua mendapat giliran bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) gratis.

Pembagian LTSHE untuk rumah-rumah belum terjangkau aliran listrik PLN berlangsung di Dusun Bukapa, Distrik Kamu, Kab. Dogiyai Papua.

Masing-masing rumah mendapat satu paket LTSHE yang berisi papan panel surya, empat lampu LED beserta baterai, dan kabelnya, serta dilengkapi colokan untuk charge ponsel. Digaransi nyala selama tiga tahun.

Tokoh masyarakat Dusun Bukapa, Pendeta Yohannes Tatiwau menyambut gembira pembagian LTSHE di dusunnya. "Sekarang sudah ada lampu di rumah, kita tidak lagi dalam gelap. Bisa mengerjakan banyak hal dalam terang. Anak-anak juga bisa belajar di malam hari," ucap Yohannes.

Miftahul Jhannah

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.