Sukses

Aksi Petualangan Jakarta - Papua dengan Sepeda Motor

Empat anggota komunitas sepeda motor Yamaha RX-King menyisir jalur dari Jakarta menuju Papua dengan mengendarai motor-motor kesayangannya. Cerita perjalanan mereka akan dituliskan secara berseri.

Liputan6.com, Papua - Yamaha RX-King Indonesia (YRKI) adalah wadah organisasi bagi semua klub maupun komunitas penggemar sepeda motor Yamaha RX-King di seluruh Indonesia.

Organisasi ini mengadakan acara rutin setiap tahun di setiap daerah. Tahun sebelumnya terselenggara di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dan tahun ini di Jayapura, Papua.

Komunitas pencinta sepeda motor RX-King di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, King's Club Djakarta (KCDj) mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri kegiatan rutin tahunan yang dinamakan Jambore Nasional Yamaha RX King Indonesia yang ke XIII di Pantai Khalkote Jayapura, Papua, 13-14 Oktober 2018.

Dua orang perwakilan dari King's Club Djakarta, yaitu M. Azis dan Andika Triadi. Turut bersama keduanya, yaitu dua orang anggota dari komunitas Yamaha RX King Indonesia di Tangerang Selatan, yaitu King's Club Tangerang Selatan (KCTS), dengan registrasi YRKI 101 Dede Nirwanto dan dari Yamaha King Club Padang (YKCP) dengan registrasi YRKI 021 Dedi Saputra.

Bagi mereka, perjalanan ini sangat luar biasa. Mimpi besar bagi sebuah komunitas atau seorang bikers untuk bisa membawa motor ke bumi cendrawasih. Pulau yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini ini menjadi sebuah destinasi menarik bagi seorang bikers di Indonesia.

Mereka berangkat mulai dari markas besar King's Club Djakarta, yaitu di kawasan Gelora Bung Karno, pukul 01.00 WIB pada Minggu, 23 September 2018.

Tujuannya ke arah timur Pulau Jawa, tepatnya ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Menempuh perjalanan selama empat hari Jakarta-Surabaya, mereka langsung melanjutkan perjalanannya menggunakan Kapal KM Dharma Kucitra VII Surabaya-Makassar selama 36 jam.

Tiba di Pelabuhan Makassar pukul 20.30 Wita, Jumat, 28 September 2018. Tepat di hari itu gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah, yaitu di Palu dan Donggala pada pukul 18.10 WITA. Bencana ini mengubah rencana perjalanan. Rencana komunitas itu melintasi daerah tersebut gagal dan diubah ke daerah Palopo dan Poso. (Andika Triadi)

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.