Sukses

Akrobat Warga Sukabumi Sulap Pekarangan Rumah untuk Beternak

Sudah banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan peternakan. Hasilnya selain dikonsumsi sendiri, sebagian dijual.

Liputan6.com, Sukabumi - Warga di Kota Sukabumi, Jawa Barat kian banyak yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk beternak yang hasilnya selain untuk dikonsumsi sendiri, juga dijual.

"Sudah banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan peternakan. Hasilnya selain dikonsumsi sendiri, sebagian dijual," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi di Sukabumi, Sabtu (24/11/2018).

Menurutnya, peternakan cukup sulit pengelolaannya karena harus terjaga kebersihannya apalagi berada di kawasan padat penduduk, sehingga harus tidak mengganggu kenyamanan tetangga.

Pihaknya juga tetap melakukan pembinaan dari berbagai sisi mulai dari faktor kebersihan tempat, produk, kesehatan hewan bahkan bisa juga disediakan bibit atau benih unggul yang tujuannya meskipun di lahan terbatas tetapi bisa menghasilkan produk hewani yang sehat dan tentunya halal dilansir Antara.

Meskipun demikian, peternakan skala rakyat ini bisa membantu persediaan bahan pokok makanan khususnya sumber protein walaupun dikonsumsi sendiri tetapi bisa membantu persediaan di pasar.

"Segala macam inovasi yang berkaitan dengan perikanan, peternakan maupun pertanian kami akan mendukung dalam rangka menunjang progam Pemkot Sukabumi yang menyediakan pangan yang sehat dan halal," tambahnya.

Sementara, Ketua DPD Himpunan Penggemar dan Peternak Ayam Pelung (HIPPAP) Nusantara Sukabumi Ichwan Hamid mengatakan, di tengah semakin terbatasnya lahan terbuka, pihaknya sebagai warga harus tetap berinovasi seperti memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk dijadikan peternakan ayam pelung berskala kecil.

"Seperti yang saya lakukan di belakang rumah ada lahan tidak terlalu besar kemudian disulap menjadi peternakan ayam pelung yang hasilnya bisa untuk pribadi bahkan ada juga yang dijual ke orang lain," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.