Sukses

Saat Banjir Merendam, Asal Televisi Menyala Aku Tetap Bertahan

Malah sebagian warga ada yang membuat bangunan semi permanen di dalam rumah untuk tidur.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan warga di Perumahan Witayu, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, tetap beraktivitas meski banjir hampir menenggelamkan rumah mereka. Banyak warga yang memilih bertahan dan ogah mengungsi meski tenda darurat sudah disediakan pemerintah. Alasannya menjaga harta bendanya agar tak dicuri.

Malah sebagian warga ada yang membuat bangunan semi permanen di dalam rumah untuk tidur. Di dalam rumah, warga sudah memindahkan barang elektronik memakai kayu yang dibuat seperti lemari.

Pantauan Liputan6.com, Kamis 22 November 2018, ada warga yang terlihat santai seolah tak terjadi apa-apa dan tetap menikmati tayangan televisi di tengah banjir luapan sungai Siak.

Jika ingin makan dan minum, sebagian warga pergi ke dapur umum dan dibawa pulang, lalu disantap sambil menonton televisi atau sambil duduk-duduk di langgar yang dibangun depan rumah.

Camat Rumbai Vemi Herliza mengatakan, ada 220 kepala keluarga terdampak banjir musiman itu. Sejumlah tenda darurat juga ditambah karena banjir tak kunjung surut.

"Koordinasi dengan sejumlah pihak juga dilakukan untuk menyalurkan bantuan kepada warga," kata Vemi.

Menurut Vemi, warga enggan mengungsi ke tenda tidak hanya terjadi tahun ini saja. Meski begitu, Vemi tak bosan mengimbau warga agar mau menempati tenda yang dibangun untuk kesehatan masyarakatnya.

"Sebelumnya pernah juga banjir, kita dirikan tenda, tapi tetap saja sama. Kami tetap sediakan," katanya.

Selain tenda darurat dan dapur umum, pihak kecamatan juga menyediakan obat bagi warga yang terserang penyakit. Obat-obatan diperbantukan dari Puskesmas Rumbai.

Salah satu penyebab utama banjir, selain dataran rendah, adalah tidak berfungsinya pintu air bendungan Sungai Siak. Pintu air tidak bisa dioperasikan ketika air di bendungan sudah diambang batas.

"Sebenarnya permintaan warga ada juga minta dibuatkan turap tapi belum terealisasikan," sebut Vemi.

Junaidi selaku Ketua RW 11 Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai Pesisir, menyebut, banjir di lokasi itu juga merendam tiga RW lainnya. Banjir ini disebutnya mulai surut sejak beberapa hari lalu.

"Sebelumnya banjir sampai satu meter tinggi air, tapi tetap saja warga tak mengungsi," tegasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.