Sukses

Sumur Pengantin Keraton Kanoman Cirebon Tempat Mandi Jomblowati

Masyarakat Cirebon khususnya perempuan percaya akan cepat dapat jodoh jika mandi menggunakan air sumur tersebut.

Liputan6.com, Cirebon - Kawasan Cirebon, Jawa Barat, memiliki sejarah panjang hingga mewarisi tiga keraton yang menjadi benteng terakhir peninggalan kebudayan masyarakat Pantura itu sendiri.

Beragam warisan seni dan budaya serta peninggalan sejarah masih ada. Bahkan, masih digunakan hingga saat ini.

Seperti peninggalan Sumur Pengantin yang ada di wilayah Keraton Kanoman Cirebon. Sumur tersebut dipercaya mempermudah para jomblo mendapat pasangan hidup.

"Di kawasan Kebon Jimat Keraton Kanoman Cirebon ada namanya Sumur Pengantin," kata Penanggung Jawab Gudang Pusaka Keraton Kanoman Cirebon Elang Abas Hidayat‎, Senin 10 September 2018.

Bentuknya sama dengan sumur lain pada umumnya. Namun di sumur tersebut terdapat hiasan berupa batu karang.

Abas menuturkan, Sumur Pengantin sudah ada sejak zaman Wali Songo. Dahulu, sumur tersebut banyak digunakam oleh kaum perempuan jomblo di Cirebon. Kaum perempuan percaya akan cepat dapat jodoh jika mandi menggunakan air sumur tersebut.

"Ini hanya media, memohon tetap pada sang kuasa. Sumur ini hanya bentuk ikhtiar saja intinya tergantung dengan keyakinan masing- masing," ujar dia.

Abas menyebutkan Sumur Pengantin memiliki kedalaman sekitar lima meter. Uniknya, hingga saat ini sumur tersebut belum pernah mengering.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wangi Pengantin

Dia mengaku, masih banyak masyarakat Cirebon yang mempercayai khasiat mandi menggunakan air Sumur Pengantin.

"Biasanya pas ada ritual Panjang Jimat di Puncak Maulid Nabi banyak yang mandi di sumur Keraton Kanoman salah satunya Sumur Pengantin," sebut dia.

‎Tidak hanya momen Maulid Nabi, masyarakat juga banyak yang datang ke Sumur Pengantin setiap Jumat Kliwon.

Abas mengatakan tak sedikit masyarakat yang merasakan aroma wewangian saat mandi di sumur tersebut. Aroma tersebut mirip seperti wewangian layaknya pengantin.

"Ada yang mandi ada yang mengambil airnya saja," ujar dia.

Dia mengaku, hingga saat ini, sumur tersebut masih ada. Bahkan, air dalam sumur tersebut tak pernah surut meski sedang masuk musim kemarau.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.