Sukses

Warga di Bandung Manfaatkan Kotoran Sapi Kurban Jadi Biogas

Mereka memaksimalkan pemanfaatan kotoran sapi dan kambing dengan memasukkan ke dalam biodigester.

Liputan6.com, Bandung - Warga di RW 09, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung punya cara yang efektif mengelola hasil penyembelihan hewan kurban Idul Adha.

Mereka memaksimalkan pemanfaatan kotoran sapi dan kambing dengan memasukkan ke dalam biodigester.

Ketua RW 09 Iwan Poernawan mengatakan, kotoran hewan kurban tidak dipungkiri dapat menjadi masalah apabila tidak diatasi dengan baik. "Karena itu kita lakukan uji coba sekarang. Semua kotoran hewan kurban dimasukkan ke biodigester," ujar Iwan saat ditemui, Rabu, 22 Agustus 2018.

Ia menjelaskan, belasan hewan kurban terdiri dari 4 ekor sapi dan 7 ekor kambing menghasilkan ratusan kilogram kotoran.

"Kita punya 4 biodigester dengan kapasitas 15 kilogram. Sisanya dibagi ke bedeng bambu dan drum komposter," katanya.

Biodigester di lingkungan RW 09 disebar di empat titik. Masing-masing berada di lahan terbuka seperti taman lansia, lapangan bulu tangkis, dan sekretariat RW.

"Jadi tadi begitu selesai proses penyembelihan langsung dibawa ke sini. Karena kita tahu media kotoran hewan paling bagus untuk menghasilkan biogas. Sedangkan, limbah padatnya juga bagus untuk komposter," tuturnya.

Iwan mengakui, sebelumnya setiap ada penyembelihan hewan kurban, limbah biasa dibuang ke sungai.

"Dulu semua limbahnya dibuang langsung ke bantaran Sungai Cikapayang. Tapi sekarang tidak lagi," ucapnya.

Iwan menjelaskan, satu unit biodigester bisa menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan warga untuk memasak.

"Biogasnya bisa kita pakai untuk memasak dengan durasi dua jam. Sedangkan, sisanya menghasilkan pupuk cair yang dapat digunakan untuk tanaman," ujarnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.