Sukses

Ali Ghahu, Hikayat Sang Tunanetra

Semula banyak orang tidak menyangka, pengamen ini tidak bisa melihat. Ia terlihat piawai memainkan alat musik.

Liputan6.com, Gorontalo Menyandang tunanetra sejak lahir, tidak membatasi Ali Gahu (20) untuk menyalurkan bakat dan hobinya sejak kecil. Bermodalkan alat-alat pinjaman, ia bergerilya menghibur masyarakat dengan suara merdunya. Pria yang tinggal di Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, sehari-hari mengitari pusat-pusat keramaian Gorontalo, dengan bantuan bentor pamannya.

Sengatan panas matahari Gorontalo siang itu, membuat warga khususnya Kabupaten Gorontalo memiliih untuk tidak keluar rumah, Selasa, 3 Juli 2018. Seperti biasa, jalan-jalan di kota metropolitan Limboto, dihiasi oleh kendaraan yang lalu lalang tanpa henti.

Nampak terlihat kerumunan warga di bawah Menara Keagungan Limboto, yang membuat Liputan6.com penasaran atas apa yang terjadi di bawah menara kebanggaan Provinsi Gorontalo tersebut. Langkah saya pun semakin melaju, melihat wajah-wajah warga yang terlihat ceria dan sesekali berjoget.

Di balik kerumunan tersebut, ternyata ada seorang pria paruh baya yang sedang asyik memainkan keyboard mini serta dua speaker kecil, sambil menyanyikan lagu Kegagalan Cinta milik Rhoma Irama. Dengan lihai jarinya menekan tutskeyboard, sembari tangan satunya memegang mik.

"Dia tunanetra loh," kata Alfian Pakaya salah seorang penonton, yang sontak membuat kaget.

Ali Gahu, begitulah namanya. Saat diperkenalkan pamannya di sela-sela pertunjukan.

"Ali biasanya ngamen di pasar-pasar. Akhir pekan ini kami memilih Menara Keagungan Limboto," ujar sang paman, mengawali perbincangan.

Ali Gahu tinggal dan hidup bersama dengan keluarga pamannya. Pendapatan maksimal sehari dari mengamen pagi sampai sore sebesar Rp 150.000. Sesekali, Ali juga diundang untuk mengisi beberapa acara, seperti ulang tahun.

Seusai pertunjukan, saya pun berkesempatan mewawancarai Ali Gahu.

"Saya sangat mencintai musik," tutur pria berbadan luwes tersebut.

Ali mengungkapkan Rhoma Irama adalah idolanya. Untuk penyanyi lokal, ia memilih Risno Ahaya sebagai penyanyi sekaligus musisi favoritnya.

"Selain keyboard, saya juga biasa bermain alat musik Gitar dan juga Gambosi (Alat musik tradisional Gorontalo, Red)," ujar Ali, sambil menyetel keyboard kesayangannya.

Anak bungsu dari lima bersaudara tersebut mengaku bahwa ia lebih menyukai lagu dangdut dan tembang kenangan atau lagu lawas. Untuk menghfal sebuah lagu, Ali akan mendengarkan lagu berulang kali, sambil sesekali ia menjeda lagu tersebut. Hal itu dilakukan berkali-kali, sampai Ali menghafal lagu tersebut.

"Sebelum tidur saya mengisinya dengan menghafal lagu," ucap Ali, sambil tersenyum.

Sekarang [tunanetra](tunanetra "") bersuara emas ini masih memakai beberapa alat pinjaman dari tetangganya. Dia mengumpulkan uang hasil ngamennya agar nantinya dapat membeli alat ngamen sendiri. "

Kalau dapat rejeki lebih. Saya ingin membeli keyboard yang bagus dan speaker yang lebih besar, hehehe" tutur Ali, sambil tertawa kecil.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik pilihan berikut di bawah:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.