Sukses

Dijambret Saat Naik Ojek Daring, Mahasiswi di Surabaya Alami Cedera Otak

Mahasiswi PENS Surabaya mengalami cedera otak setelah jatuh usai dijambret saat naik ojek daring.

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengintensifkan penangkapan pencuri dengan kekerasan atau kejahatan jalanan yang biasa disebut jambret menyusul kejadian yang menimpa korban seorang mahasiswa hingga terluka parah. Ia terjatuh saat menumpang ojek daring di Jalan Arjuno, Surabaya, pada Senin, 23 Juli 2018.

Korban penjambretan itu tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bernama Lanisya Febriyani. Saat ini, korban dinyatakan mengalami cedera otak sedang dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya.

"Pelakunya masih sedang kami dalami," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran di Surabaya, Rabu malam, 26 Juli 2018, dilansir Antara.

Pendalaman pelaku di antaranya dengan mengintensifkan para petugas di seluruh kepolisian sektor (Polsek) jajaran Polrestabes Surabaya untuk menangkapi para pelaku kejahatan jalanan, khususnya penjambret.

Polrestabes Surabaya merilis telah tiga pelaku kejahatan jalanan jambret hasil tangkapan Polsek Sawahan dan Dukuh Pakis Surabaya. Dua penjambret ditangkap petugas Polsek Dukuh Pakis. Masing-masing berinisial ERP (20), warga Jalan Wonokitri, Surabaya, dan Ray (18), warga Jalan Wonosari Kidul, Surabaya.

Berdasarkan penyelidikan polisi, keduanya selama ini telah 21 kali menjambret di seputar Gedung Spazio, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.

Adapun, seorang penjambret ditangkap oleh petugas Polsek Sawahan Surabaya berinisial GTP (21), warga Jalan Putat Jaya, Surabaya. Menurut Sudamiran, GTP telah 12 kali beraksi di wilayah seputar Jalan Kedungdoro, Surabaya.

"Dari ketiga pelaku ini, memang tidak ada yang mengaku kalau pernah beraksi di Jalan Arjuno yang mengakibatkan korban mahasiswa PENS terluka parah," katanya.

Namun, Sudamiran meyakini dengan mengerahkan para Polsek di jajarannya untuk ke depan terus menangkap para penjambret secara intensif, nantinya terbongkar jaringannya. Dengan begitu, penjambret di Jalan Arjuno yang menyebabkan mahasiswa PENS terluka parah akan tertangkap.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.