Sukses

Serangan Babi Hutan dan Monyet Resahkan Para Petani di Kaki Gunung Slamet

Banyumas - Diduga akibat stok pangan di hutan habis akibat dampak musim kemarau, puluhan celeng atau babi hutan dan monyet liar menyerang puluhan hektare lahan pertanian dan tegalan yang ditanami padi, palawija, dan umbi-umbian di Desa Melung, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah.

"Serangan celeng dan kera (monyet) sudah sangat meresahkan petani di Desa Melung. Dampak serangan itu, petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah," ucap Sekretaris Desa Melung, Timbul, Minggu, 15 Juli 2018, dikutip dari KRJogja.com.

Serangan babi hutan dan monyet itu dirasakan setelah memasuki musim kemarau. Kemungkinan, ini disebabkan stok makanan di hutan sudah habis. Apalagi, lokasi Desa Melung langsung berbatasan dengan hutan atau sekitar 800 dari hutan Gunung Slamet.

"Serangan celeng dilakukan pada malam hari dalam jumlah banyak lebih dari 5 hingga 10 ekor," ungkapnya.

Dalam semalam, puluhan ekor celeng yang datang secara gerombolan bisa merusak dan memakan tanam padi minimal satu hingga dua petak.

Selain tanaman padi, puluhan babi hutan juga memakan umbi-umbian, seperti ketela pohon, ketela rambat, dan talas. Bahkan, petani tidak pernah menikmati hasil tanamannya lantaran habis dimakan celeng.

Puluhan ekor monyet liar yang memakan tanaman jagung dan umbi-umbian. Akibat serangan dua binatang liar, petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah, bahkan ada banyak petani yang gagal panen.

Biasanya binatang penghuni hutan Gunung Slamet menyerang dan memakan tanaman padi dan palawija, saat akan memasuki panen atau sudah berbuah. Untuk mengantsipasi serangan celeng dan kera, para petani di Desa Melung melakukan ronda serta memasang jaring dan pagar agar celeng tidak masuk lahan pertanian.

Perangkat desa dan petani di Desa Melung juga sudah minta bantuan para penembak pemburu celeng. Namun, karena populasi babi hutan banyak, serangan ke lahan pertanian terus dilakukan. Bahkan, babi hutan sudah berani masuk ke kebun permukiman penduduk dan merusak beragam tanaman untuk mencari makanan.

Baca berita menarik dari KRJogja.com lain di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.