Sukses

Pasar Semarangan Tak Terima Uang Tunai

Pasar Semarangan adalah pasar kuliner empat etnis, Jawa, Cina, Arab, dan Belanda di tengah hutan kota yang tak terima uang tunai.

Liputan6.com, Semarang - Hutan kota Tinjomoyo disulap menjadi pasar Semarangan, sebuah pasar kuliner yang membawa ciri Jawa, Cina, Arab, dan Belanda. Upaya itu dilakukan untuk menghidupkan lagi hutan kota yang sebelumnya adalah kebun binatang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan bahwa acara yang dihelat Sabtu, 17 Maret 2018, akan memanfaatkan lahan 5.000 meter persegi. Alasannya, Tinjomoyo adalah tempat menarik, sejuk, banyak tumbuh-tumbuhan yang besar dan adem.

"Posisinya juga dekat dengan pusat Kota Semarang," kata Hendi kepada Liputan6.com, Rabu, 14 Maret 2018.

Dalam penyelenggaraan pasar Semarangan ini disiapkan 25 outlet kuliner. Pasar Semarangan juga tak berlaku uang tunai. Pembayaran oleh pengunjung dilakukan dengan transaksi non-tunai yang didukung oleh sebuah bank pemerintah.

"Didukung BNI dengan produk nontunainya, yaitu T-Cash dan Aplikasi YAP! (Your All Payment), maka cukup dipindai QR code saat membayar. Akan ada bonus jika bisa menunjukan struk tiket BRT Trans Semarang dengan tulisan T-Cashnya," kata Hendi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bus Gratis

Sementara itu, Trans Semarang juga menyiapkan akses yang mudah bagi pengguna BRT Trans Semarang. Selain membuat halte, disediakan pula shuttle bus gratis. Bus ulang-alik itu akan mengantar jemput para pengunjung dari dan ke halte BRT terdekat.

Kepala Trans Semarang Ade Bhakti menjelaskan, shelter di pintu masuk sudah dibangun dan siap pakai. Itu akan berfungsi hingga malam, menyesuaikan penyelenggaraan Pasar Semarangan, yakni dari pukul 15.00-21.00 WIB. 

"Akses ke wisata pasar Semarangan bisa menggunakan BRT Trans Semarang Koridor VI . Turun di shelter Unika Soegijopranoto, nanti sudah disediakan shuttle bus gratis," kata Ade.Shuttle bus gratis disiapkan untuk pengunjung pasar Semarangan. (foto: Liputan6.com/dok.BRT/felek wahyu)Ia memastikan semua pengunjung akan bisa diangkut. Ade berharap kegiatan yang diinisiasi Wali Kota Semarang itu bisa menjadi agenda rutin. Ia menyebutkan Trans Semarang akan mengerahkan segala kemampuan untuk mendukung kemudahan pengunjung.

"Tentu saja dengan tetap memperhatikan layanan lain bagi masyarakat umum. Jadi tak hanya kegiatan ini. Semua prioritas. Driver juga disiapkan yang memang sudah mumpuni," kata Ade.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.