Sukses

Cerita Masa Lalu Pemilik Warung Tepi Sungai yang Dilalap Api

Pemilik warung kopi Tepi Sungai yang tewas terbakar sudah menempati tempat itu sejak ia masih bekerja sebagai sekuriti.

Liputan6.com, Sidoarjo - Warung kopi yang terbakar di Perumahan Magersari, Kota Sidoarjo, pada Minggu malam, 21 Januari 2018, ternyata merupakan lahan fasilitas umum. Polisi masih menyelidiki unsur di balik insiden kebakaran tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol Rochsulullah saat dikonfirmasi terkait perkembangan insiden kebakaran yang menewaskan pemilik warung.

Menurutnya, korban meninggal, Sholikin (56) asal Malang, Jawa Timur, sudah lama tinggal dan mendirikan sebuah warung tersebut. Dulunya, korban merupakan petugas keamanan di kawasan Perumahan tersebut.

"Beliau menempati fasum ini sudah lama yakni sejak 1992. Dia sekuriti di perumahan ini," kata Kompol Rochsulullah, Senin (22/1/2018).

Lantaran sudah dipercaya sama pengembang, Sholikin diberi lahan untuk tempat tinggal semipermanen. Tak lama kemudian, lahan itu menjadi tempat tinggal sekaligus tempat usahanya membuka warung kopi. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada unsur tindak pidana di balik kebakaran tersebut.

"Warkop ini memang ramai pembeli. Baik siang maupun malam. Sementara ini, masih kita lakukan pengembangan dan meminta keterangan dari saksi-saksi terkait insiden semalam," katanya.

Sebelumnya, sebuah warung Tepi Sungai di Perumahan Magersari Kecamatan Kota Sidoarjo hangus terbakar. Satu orang yang diduga pemilik warung tewas terpanggang api.

Korban meninggal bernama Sholikin (56) asal Malang, Jawa Timur. Saat kebakaran terjadi, Sholikin diduga masih di dalam kamar sedang tertidur. Kebakaran itu terjadi pada pukul 20.30 WIB.

Menurut Kapolsek Kota, Sidoarjo, Kompol Rochsulullah, pihaknya masih belum mengetahui betul terkait terjadinya insiden kebakaran tersebut.

"Kami masih mendalami terkait kebakaran ini. Apakah karena terkait korsleting listrik atau kompor," kata Rochsul saat dilokasi kejadian, Minggu (21/1/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lima Anggota Keluarga Selamat

Menurut informasi warga sekitar, lanjut Rochsul saat terjadinya insiden kebakaran, ada sekitar enam orang yang tak lain keluarga korban yang masih di dalam. Namun, kelimanya berhasil keluar.

"Ada anak perempuan, menantu dan istrinya, adik menantunya, serta dua anak kecil. Korban sempat mau ditolong oleh keluarganya, namun atapnya keburu ambruk," katanya.

Korban yang belum sempat tertolong tersebut, akhirnya turut terpanggang api. Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit umum daerah untuk dilakukan otopsi.

Insiden kebakaran warung kopi tak hanya menimpa pemilik warung. Pasalnya, dua tempat di sebelahnya juga turut dilalap api.

Dua tempat itu adalah sebuah warung nasi dan gudang penyimpanan kayu. Pemilik Gudang, Haqi (52) mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa tempat berukuran 4X6 yang selama ini dibuat untuk penyimpanan kayu juga turut terbakar. Saat kejadian, dirinya sedang menghadiri rapat bersama RW.

"Saya enggak tahu, kaget setelah dapat kabar dari pak RW kalau gudang saya juga terbakar," kata Haqi saat ditemui di lokasi kejadian di Perumahan Magersari Kecamatan Kota Sidoarjo.

Gudang itu sudah ditempatinya selama 10 tahun. Kayu itu merupakan bahan untuk pembuatan segala perabotan rumah, seperti kursi, meja, dan lain-lain. Akibat insiden ini, pihaknya mengaku rugi sekitar Rp 30 jutaan.

"Hanya menyimpan kayu saja. Kalau misal ada barang yang belum laku seperti kursi dan meja, terpaksa kami simpan di sini," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.