Sukses

Karena Cinta Ditolak, Siswa SD Tawuran Bawa Balok Kayu

Dalam video itu, mereka yang terlibat tawuran tampak masih mengenakan seragam sekolah sambil membawa balok kayu.

Liputan6.com, Makassar - Video berjudul 'Terjadi tawuran yang dilakukan oleh anak SD' viral di situs jejaring sosial Facebook  sejak Kamis, 7 Desember 2017. Dalam video berdurasi 22 detik tersebut, terlihat sekelompok siswa sekolah dasar, saling teriak dan nyaris menyerang satu sama lain menggunakan balok kayu. 

Sejak diunggah, video tersebut telah ditonton lebih dari 19 ribu kali dan dibagikan hingga ratusan kali.

Informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, video tersebut terjadi di depan SD Negeri Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala SD Sudirman III, Muchtar membenarkan hal tersebut, menurutnya aksi saling kejar menggunakan balok kayu itu terjadi antara kelompok siswa SD Negeri Gaddong dan kelompok siswa SD Negeri Sudirman. 

"Murid SDN Gaddong itu datang ke SDN Sudirman, mereka berempat," kata Muchtar, Jumat, 8 Desember 2017. 

Tujuan para siswa SD Negeri Gaddong datang ke SD Negeri Sudirman adalah untuk menemui siswa SD Negeri Sudirman yang juga menyukai siswi pujaan hatinya. 

"Siswa SDN Gaddong itu menaruh hati kepada salah seorang siswi di SDN Sudirman. Diapun ditolak cintanya, kabarnya ditolak karena siswi itu suka sama teman sekolahnya sendiri di SDN Sudirman," jelasnya. 

Sepulang sekolah, lanjut Muchtar, siswa dari SD Negeri Sudirman kemudian menemui siswa dari SD Negeri Gaddong, hingga akhirnya terjadi saling kejar diantara keduanya di trotoar Jalan Jenderal Sudirman. 

"Namanya juga anak-anak, Karena siswa SDN Gaddong itu ditolak cintanya makanya diejek sama murid-murid disini, diteriaki kasihan cintanya ditolak," jelas Muchtar. 

Saling ejek itu yang kemudian memicu pertengkaran di antara kedua kelompok siswa dari sekolah dasar yang berbeda ini. Beruntung kejadian tersebut cepat dibubarkan oleh pihak sekolah sebelum menelan korban, pasalnya kedua kelompok siswa sekolah dasar ini menggunakan balok kayu.

"Sebenarnya bukan tawuran ya, karena mereka hanya saling kejar satu sama lain. Balok kayu yang digunakan itu diambil dari depan sekolah, karena sekolah sementara dalam pengerjaan, balok kayu itu bukan sengaja dipersiapkan," ujar Muchtar. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Sampai Turun Tangan

Kepolisan Sektor (Polsek) Ujung Pandang, Kota Makassar berencana memediasi kedua pihak sekolah dasar di Makassar yang terlibat tawuran, Kamis 7 Desember 2017 di depan kantor Bank Negara Indonesia (BNI) tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.

"Besok proses mediasi kita lakukan agar tidak terjadi tawuran susulan. Apalagi yang terlibat murid SD yang rawan terprovokasi," kata personil Bhabinkamtibmas Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Aiptu Bahar Rampe via telepon, Jumat, 8 Desember 2017.

Menurutnya, tawuran antar-murid SD Sudirman Makassar dan murid SD Gaddong Makassar tersebut, berawal dari kisah cinta segitiga. Di mana ada seorang bocah laki-laki yang sekolah di SD Gaddong Makassar menyukai seorang bocah perempuan yang sekolah di SD Sudirman Makassar.

"Keduanya bertetangga. Bocah laki-laki ini suka sama bocah perempuan. Tapi cintanya ditolak," kata Bahar.

Bocah laki-laki yang merupakan murid SD Gaddong Makassar itu menuding kalau cintanya ditolak oleh bocah perempuan yang merupakan murid SD Sudirman Makassar itu, karena kehadiran pihak ketiga. Yakni teman sekelasnya sendiri.  

"Akhirnya bocah laki laki itu datang ke SD Sudirman bersama dengan 4 orang temannya. Tapi saat tiba di SD Sudirman, bocah laki-laki bersama temannya itu lalu dikejar sama murid laki-laki SD Sudirman hingga ke depan Bank BNI Makassar," terang Bahar.

Video tawuran antar murid SD Sudirman Makassar dan murid SD Gaddong Makassar ini awalnya heboh dan menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, mereka yang terlibat tawuran tampak masih mengenakan seragam sekolah sambil membawa balok kayu. Murid SD Sudirman ini keluar dari lingkungan sekolahnya dan berada di depan sekolah, tepatnya di trotoar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.