Sukses

Ada 10 Korban Luka Akibat Kebakaran Pasar Atas Bukittinggi

Tiga dari tujuh korban luka akibat kebakaran Pasar Atas Bukittinggi, Sumatera Barat, dirujuk ke rumah sakit.

Liputan6.com, Bukittinggi - Tiga korban luka akibat kebakaran yang melanda kawasan Pusat Pertokoan Pasar Atas (Ateh) atau Pasar Wisata Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Mukhtar.

Salah seorang petugas medis di lokasi kejadian, Helga Silvira, mengatakan ketiga korban tersebut terdiri atas seorang petugas pemadam kebakaran asal Payakumbuh dan dua pedagang.

"Kecelakaan dialami oleh para korban ketika mereka berusaha menyelamatkan barang dagangan dari kobaran api," ucap Helga, di Bukittinggi, Senin (30/10/2017), diwartakan Antara.

Ia menyebutkan pula, korban dari petugas pemadam kebakaran tersebut menderita sesak napas akibat terlalu banyak menghirup gas karbon dioksida serta menderita keram karena kedinginan saat berupaya memadamkan api.

Sementara, dua korban lainnya menderita luka robek di jari tengah pada tangan kanan akibat terkena pecahan kaca, sedangkan yang satunya pingsan karena shock. "Kita di sini sifatnya hanya pertolongan pertama, sementara untuk penanganan lebih lanjut dilakukan di RSUD Ahmad Mukhtar," ujarnya.

Helga menambahkan, selain tiga korban kebakaran Pasar Atas Bukittinggi tersebut, masih ada tujuh korban lain yang juga menderita luka akibat pecahan kaca dan juga tertusuk paku. Lima dari tujuh korban tersebut adalah pedagang yang pada umumnya terkena pecahan kaca di sekitar lokasi kebakaran.

Selain itu, dua orang lainnya adalah petugas. Salah satunya menderita luka robek akibat tertusuk paku. Petugas lain adalah tenaga kesehatan yang bersiaga di lokasi kejadian di antaranya berasal dari RSUD Ahmad Mukhtar, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina, puskesmas, dan Palang Merah Indonesia.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan untuk membantu pedagang memindahkan dagangan yang bisa diselamatkan dari kobaran api, pihaknya menyiapkan beberapa mobil di lingkup dinas yang ada di wilayah tersebut.

"Setelah ini, seluruh lokasi kebakaran akan ditutup sementara dan renovasi yang tengah dilakukan akan dihentikan," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

800 Kios Hangus Terbakar

Sebanyak 800 kios pedagang di pusat pertokoan Pasar Atas Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Senin pagi tadi. Wali Kota Bukittingi, M Ramlan Nurmatias, mengatakan bahwa 800 kios itu terdiri atas kios pakaian, sepatu, dan konveksi.

Ia menyampaikan data ini berdasarkan penghitungan petugas di lapangan dan juga jumlah kios yang ada di gedung yang terbakar. Para pedagang diharapkan bersabar karena pemerintah setempat segera menyediakan lokasi penampungan untuk tempat berdagang sementara.

"Nanti siang kami rapat dulu dengan semua perangkat daerah untuk mencari solusi," ucap Wali Kota Bukittinggi, Senin (30/10/2017), dilansir Antara.

Ramlan menjelaskan, pusat pertokoan Pasar Atas yang terbakar itu sedang dalam masa perbaikan pada bagian depan. Akibat kebakaran tersebut, perbaikan tidak akan dilanjutkan karena melihat kondisi secara keseluruhan, gedung pertokoan memang tidak bisa digunakan lagi.

"Pasar ini kan bangunan lama. Pernah terjadi beberapa kali kebakaran pula sebelumnya, lalu sempat terdampak gempa bumi. Memang perbaikan menyeluruh diperlukan," ujarnya.

Saat ini, pihak berwenang belum dapat memberikan keterangan menyangkut kerugian dan penyebab kebakaran dari peristiwa yang terjadi di pertokoan yang umumnya menjual produk kerajinan bordir kerancang tersebut.

Siang tadi, petugas sedang melakukan pendinginan di lokasi dan kondisi di pelataran objek wisata Jam Gadang ramai oleh masyarakat dan tumpukan barang-barang dagangan yang berhasil diselamatkan oleh pedagang.

Sementara dalam upaya pemadaman kebakaran, sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran dari sembilan kota dan kabupaten di Sumbar turut membantu pemadaman didukung 100 lebih personel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.