Sukses

Turis Hong Kong Ditemukan Mengapung di Kolam Air Panas Minahasa

Darah keluar dari telinga turis asal Hong Kong yang ditemukan mengapung di kolam air panas.

Liputan6.com, Tondano - Seorang wisatawan asal Hong Kong, Au Yang Chun On (80), ditemukan tewas di kolam pemandian air panas di Kelurahan Tataaran Patar, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu sore, 12 Juli 2017, sekitar pukul 17.30 Wita.

Informasi yang dirangkum menyebutkan, korban baru saja bersama rombongan sekitar puluhan orang dari Bukit Kasih Kanonang, Minahasa. Mereka bermaksud mandi di tempat pemandian air panas.

"Mereka datang satu rombongan, tapi baru beberapa yang mandi termasuk korban," kata Max Walewangko, penjaga tempat pemandian.

Max mengatakan, mereka menggunakan lima dari enam kamar mandi yang ada. Namun, korban memilih menggunakan kamar sendirian, sementara rombongan lain berpasangan.

Belum lama di kamar mandi, rekan korban mengetuk pintu. Namun, ia tak mendapati jawaban. Bahkan ketika penjaga hendak membersihkan kamar mandi dan mengetuk pintu, sudah tak ada jawaban dari korban.

"Saya mencoba melihat dari kamar mandi sebelah, tapi tidak terlihat karena tembok tinggi. Saya minta tolong ke sopir bus untuk melihat. Namun tiba-tiba terdengar sudah ada yang mendobrak pintu, yakni seorang turis perempuan," tutur dia.

Max kemudian ikut masuk dan berusaha melihat di sekeliling bak mandi. Ia menemukan korban sudah mengapung dengan posisi tengkurap. Seketika, tubuh korban diangkat ke samping bak oleh teman-temannya. Namun, upaya itu tak menyelamatkan nyawa turis Hong Kong tersebut.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Minahasa. Tim Identifikasi dan Unit II Sat Reskrim Polres Minahasa langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi. Visum luar dilakukan. Berdasarkan hasil sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Dugaan sementara korban meninggal dunia lantaran sakit, sebab juga sudah tua," kata Aiptu Vecky Tumengkol selaku Kanit Identifikasi Polres Minahasa.

Menurut Vecky, dari tanda fisik di luar terlihat keluar darah dari telinga dan ujung jari kaki dan tangan. Polisi menduga jika kematiannya lantaran pembuluh darah korban pecah.

Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Sam Ratulangi Tondano. Namun, polisi belum memastikan apa akan diautopsi atau tidak, sebab korban bagian dari rombongan turis asing yang berkunjung ke Sulut.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.