Sukses

Anggota DPRD Jambi Ngamuk Ditegur Petugas Bandara Sultan Thaha

Video tamparan anggota DPRD Jambi beredar luas di media sosial.

Liputan6.com, Jambi - Warga Jambi tengah dihebohkan sebuah video yang tengah menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria diduga anggota DPRD Provinsi Jambi marah dan menampar seorang petugas di Bandara Sultan Thaha Jambi.

Berdasarkan informasi dari salah satu petugas Bandara Sultan Thaha Syaifuddin yang enggan ditulis namanya mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 7 Januari 2017, sekitar pukul 20.00 WIB.

Petugas bandara ini membenarkan jika pelaku adalah anggota DPRD Provinsi Jambi berinisial S. Sebelum kejadian, dua petugas bandara menegur baik-baik S yang diketahui memarkir mobilnya terlalu lama di area menurunkan penumpang atau drop zone.

Bukannya segera memindahkan mobilnya, sang oknum anggota DPRD justru marah-marah terhadap petugas. Sembari mengeluarkan kata-kata tak pantas, sang wakil rakyat tersebut bahkan melayangkan tamparan ke arah salah seorang petugas.

Aksi tersebut sempat terekam oleh kamera telepon genggam dan kini menjadi viral di media sosial di Jambi. Kejadian tersebut pun menuai banyak kecaman serta komentar miring dari netizen.

Dihubungi di Jambi, Minggu, 8 Januari 2017, Operation Services Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra membenarkan kejadian tersebut. "Sesuai SOP di bandara, parkir di area drop zone tidak boleh berlama-lama karena bisa mengganggu calon penumpang yang datang. Karena itu, S diminta segera memindahkan kendaraannya," ujar Indra.

Namun demikian, kata Indra, anggota DPRD Provinsi Jambi itu pun sadar dan segera meminta maaf. Bahkan, S juga sudah membuat surat pernyataan tertulis dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

Indra juga mengaku, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston. "Beliau (Cornelis Buston) akan menindaklanjutinya dan juga menyampaikan permintaan maaf," ucap Indra mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini