Sukses

Ribut Pemilihan RT, Warga Geruduk Kantor Bupati

Warga mengancam akan kembali datang dengan massa yang lebih banyak

Liputan6.com, Jambi Selasa siang, 27 Desember 2016, suasana Kantor Bupati Sarolangun, Provinsi Jambi tiba-tiba riuh oleh puluhan warga. Kedatangan warga tersebut menolak rencana pemilihan RT yang dinilai sepihak.

Menurut keterangan salah seorang warga yang enggan ditulis namanya, puluhan warga yang datang berunjuk rasa ke kantor Bupati Sarolangun itu adalah warga dari RT 12 Ujung Tanjung, Kelurahan Dusun Sarolangun, Kecamatan Sarolangun.

"Warga menolak karena pergantian RT sepihak oleh lurah," ujar warga tersebut.

Bahkan, sebelum menggelar unjuk rasa di kantor bupati, warga terlebih dahulu berdemo di kantor kecamatan. "Harus ada pemilihan baru yang demokratis," kata dia.

Menurut warga ini, diberhentikannya Ketua RT 12 Ujung Tanjung itu bermuatan politis. Sebab, Kabupaten Sarolangun sebentar lagi akan menggelar Pilkada pada 2017 nanti. "Jika tuntutan kami tidak didengar, kami akan demo dengan massa yang lebih banyak," ucap warga tersebut.

Sementara itu, Camat Sarolangun, Muhammad Idrus mengakui adanya kejadian itu. Namun ia menyatakan, kisruh pemilihan RT tersebut sebenarnya sudah selesai.

Menurut dia, pihaknya sudah mengadakan pertemuan pada Jumat, 23 Desember 2016 yang dihadiri pihak berkepentingan, termasuk warga. Hasil dari pertemuan itu dituangkan dalam sebuah berita acara dan ditandatangani oleh semua pihak.

Idrus menyebutkan, ada beberapa poin kesepakatan dalam pertemuan itu. Pertama, kesepakatan damai antara Lurah Dusun Sarolangun dengan warga RT 12 termasuk Muktar selaku ketua RT yang diberhentikan oleh lurah.

Kedua, pemilihan ulang ketua RT 12, Kelurahan Dusun Sarolangun dilaksanakan setelah gelaran Pilkada Sarolangun 2017. Kemudian, menunjuk Ketua RT 12 sementara untuk melaksanakan tugas-tugas ketua RT hingga pelaksanaan pemilihan ketua RT yang baru.

"Dengan kesepakatan itu seharusnya sudah selesai, semua pihak harus menerima. Hasilnya juga sudah saya laporkan ke penjabat Bupati Sarolangun," ujar Idrus memungkasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.