Sukses

Cara Pemerintah Lebak Cegah Teror

Pawai bhineka tunggal ika marak di berbagai daerah.

Liputan6.com, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengoptimalkan peran Forum Koordinasi Deteksi Dini Masyarakat (FKDM) guna mencegah paham radikalisme yang bisa berlanjut aksi teror di daerah itu.

"Pengoptimalan peran FKDM itu lebih efektif untuk mencegah konflik sosial juga radikalisme maupun terorisme," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Lebak, Yusuf, di Rangkasbitung Lebak, Rabu (16/11/2016), dilansir Antara.

Selama ini, peran FKDM berjalan dengan baik mulai tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Mereka para anggota FKDM untuk kabupaten antara lain Bupati, Kejaksaan, Pengadilan, Kepolisian dan TNI. Sedangkan pengurus kecamatan antara lain camat, kepala polsek dan komandan rayon militer.

Sedangkan, anggota tingkat desa/kelurahan terdiri dari kepala desa/lurah, tokoh agama dan masyarakat. "Semua tim FKDM itu terus berkomunikasi agar informasi adanya gerakan radikalisme maupun terorisme dapat diantisipasi," katanya.

Menurut Yusuf, selama ini, situasi keamanan di Kabupaten Lebak dinilai relatif kondusif dan aman juga tidak ditemukan konflik sosial. Kehidupan masyarakat di daerah itu normal dengan melakukan aktivitas seperti biasa juga tidak ancaman kekerasan dari kelompok manapun.

Meskipun suasana aman dan kondusif, namun Yusuf meminta masyarakat tetap mewaspadai gerakan radikalisme, terorisme dan juga ekstrem kiri dan kanan.

"Kami optimistis tim itu dapat mendeteksi konflik sosial ekonomi, termasuk paham radikalisme, terorisme dan ekstrem kiri dan kanan," ujar Yusuf.

Dia menyebut tim FKDM tersebut sudah terbentuk di 28 kecamatan dengan dipimpin camat setempat. Sedangkan wakilnya dari unsur kapolsek, danramil, serta anggotanya anggota Polri dan TNI, desa/kelurahan.

Tim terpadu itu dapat mendeteksi di tingkat kecamatan menyangkut persoalan masalah sosial, ekonomi dan ajaran sesat hingga radikalisme. "Kami minta warga mewaspadai radikalisme maupun terorisme karena wilayah Lebak terluas di Provinsi Banten," katanya.

Camat Kalanganyar Kabupaten Lebak Yenni Mulyani mengatakan hingga kini tim FKDM sangat solid untuk mencegah gerakan yang mengancam NKRI. Saat ini, tim tersebut terus berkoordinasi untuk mendeteksi paham-paham yang bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami menjamin wilayahnya aman dan kondusif karena tim itu setiap sebulan sekali menggelar rapat bersama," katanya.

MUI Lebak Tolak Demo

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak meminta umat muslim menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pascapenetapan tersangka Ahok. "Kita percayakan kasus dugaan penistaan agama itu ke polisi yang bekerja profesional," kata Sekretaris MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori.

Ia menegaskan persatuan dan kesatuan bangsa itu perlu dijaga dan dilestarikan. Umat muslim jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Penetapan tersangka penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat diterima berbagai organisasi Islam. Kepolisian bekerja sangat profesional sehingga penetapan tersangka Ahok itu menjadikan pelajaran kepada siapapun.

Ia meminta umat Muslim agar menciptakan kedamaian dan tidak melakukan perbuatan yang memecehbelah persatuan dan kesatuan.
Sebab, ajaran Islam sangat mencintai kedamaian juga toleransi antaragama.

"Kami berharap kasus Ahok itu bisa menjadikan pelajaran juga dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Karena itu, kata dia, umat Muslim jangan sampai melakukan aksi unjukrasa kembali yang akan dilaksanakan 25 November mendatang.

"Kami mengimbau umat Muslim jangan sampai melakukan aksi unjuk rasa soal kasus Ahok itu," katanya.

Ia mengatakan, umat Islam dalam sejarah mampu menjadi tonggak pemersatu bangsa, sehingga umat muslim bagian terdepan dalam mempertahankan dan memperkuat NKRI.

"Islam tentu mengajarkan cinta Tanah Air sebagai bentuk keimanan diantaranya mempertahankan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu," katanya.

Pawai Cinta Damai

Pemerintah Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dan pihak-pihak terkait menggelar apel besar bhinneka cinta damai dengan menghadirkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda.

Wakil Bupati Nunukan Faridil Murad, menegaskan toleransi antarumat beragama dan saling silaturahmi perlu ditingkatkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kerukunan antar umat beragama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat senantiasa dipupuk dengan baik agar tidak terjadi perpecahan.

Faridil menyatakan persatuan dan kesatuan lebih penting daripada mengedepankan pendapat antarkelompok yang berpotensi mengurangi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan bagi seluruh jajaran kepolisian seluruh Indonesia sesuai instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Ia menganjurkan untuk menjaga ke-bhinneka-an di daerah itu sangat penting terutama bagi kalangan kelompok masyarakat dan agama yang dilandasi toleransi yang tinggi.

Apel bhinneka cinta damai yang dilaksanakan di Tugu Dwikora Alun-Alun Kota Kabupaten Nunukan ditandai pula deklarasi damai oleh sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda agar mengedepankan cinta tanah air demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Apel itu dihadiri sejumlah pejabat instansi vertikal di Kabupaten Nunukan, seperti Kepala Kantor Imigrasi Nunukan I Nyoman Suryamataram, pengurus organisasi masyarakat Komando Aksi Sukarelawan (Komakkar) Barisan Penegak Triskati Bela Bangsa, dan paguyuban, ketua-ketua RT setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini