Sukses

Hasmi Wafat Usai Tuntaskan Alur Cerita Film Gundala Putra Petir

Hasmi, komikus pencipta Gundala Putra Petir, wafat di RS Bethesda Yogyakarta, Minggu (6/11/2016) pukul 12.30 WIB.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kepergian Hasmi, sang legenda komik Tanah Air, menyisakan story board Gundala Putra Petir. Laki-laki kelahiran Yogyakarta, 25 Desember 1949 itu sedang berproses menyiapkan film baru tokoh pahlawan super komiknya.

"Prosesnya lagi jalan, dalam tahap berdiskusi, beliau (Hasmi) membahas detail dari jalan cerita sampai kostum biar filmnya tidak kacangan, story board juga sudah jadi," ucap Indira Maharsi, keponakan Hasmi, saat ditemui di rumah duka, Minggu (6/11/2016).

Di mata Indira, pemilik nama lengkap Emanuel Harya Suryaminata ini adalah orang yang tidak lepas dari menggambar. Setiap hari selalu memegang alat tulis dan kertas menuangkan idenya. Hanya saja, kebiasaannya itu tidak dilakukan ketika ia menjalani rawat inap di rumah sakit sebelum meninggal dunia.

Bahkan, tuturnya, Indira juga sudah berencana untuk menulis biografi Hasmi, sebagai tokoh komik Indonesia.

Hasmi pencipta Gundala Putra Petir wafat di Yogyakarta. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

"Saya bilang ke beliau, mau menulis biografi, jadi jangan terima tawaran dari penulis lain dulu," ujar dia. Terakhir kali, ia bertemu dengan bapak dari dua anak itu pada 2 November, setelah Hasmi menjalani operasi.

Ketika itu Hasmi yang sebenarnya tidak suka dengan kondisi sepi justru lebih banyak ingin sendiri.

Film Gundala Putra Petir (dok. Kaskus)

Gundala adalah karakter komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada 1969. Gundala termasuk karakter populer di Indonesia selain Godam, Si Buta dari Gua Hantu, dan Panji Tengkorak.

Gundala mempunyai kekuatan petir. Inspirasinya dari tokoh legenda Jawa Ki Ageng Sela yang dikisahkan bisa menangkap petir. Bentuk fisik Gundala sendiri terinspirasi karakter The Flash ciptaan Gardner Fox dari DC Comics.

Pada 1981, Gundala Putra Petir diangkat ke layar perak dengan disutradarai Lilik Sudjio. Film ini dibintangi oleh Teddy Purba, Ami Prijono dan WD Mochtar. Film ini adalah adaptasi pertama dari cerita komik pahlawan super berjudul sama karya komikus Indonesia Hasmi yang pertama kali terbit tahun 1969.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.