Sukses

Usai Santap Nasi Lengko, Puluhan Santri Muntah-Muntah

Puluhan santri yang keracunan makanan dilarikan ke RS Sumber Hurip dan RS Ciremai, Cirebon.

Liputan6.com, Cirebon - Puluhan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah mendadak dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Hurip dan RS Ciremai, Cirebon, Jawa Barat.

Para santri dilarikan ke rumah sakit karena mereka mengalami keracunan setelah menyantap makanan khas Cirebon, yakni nasi lengko yang dimasak sendiri oleh pihak ponpes.

"Iya tadi pagi santri kami dibawa ke rumah sakit diduga keracunan makanan dari sarapan mereka nasi lengko," ucap Humas Ponpes Al Bahjah Cirebon ustaz Gunawan, Selasa (1/11/2016).

Dia mengatakan, beberapa menit setelah sarapan pagi, 13 santri mendadak mual hingga muntah-muntah. Namun, saat itu, tindakan ponpes hanya memberikan obat.

Tak lama kemudian, menyusul 17 santri yang merupakan siswa kelas 11 dan 12 itu mengalami hal serupa. Mengetahui hal itu, para santri kemudian dilarikan ke Rs Sumber Hurip dan RS Ciremai.

"Jumlah santri kami ada 150 dan ustaz 5 orang," sebut dia.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon serta aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab keracunan makanan. Dinkes Cirebon, menurut Gunawan, sudah membawa sampel makanan dan minuman yang membuat para santri tumbang.

"Sampel makanan dan minuman sudah diambil kemudian akan diperiksa langsung ke Bandung. Yang penting kami fokus kesembuhan santri-santri kami," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di RS Sumber Hurip, pihak rumah sakit dan pengelola ponpes menjaga ketat para santri korban nasi lengko ini.

Namun, beberapa santri sudah terlihat membaik. Bahkan, tiga korban keracunan makanan  itu sudah bisa diperbolehkan untuk pulang ke ponpes.

Keracunan makanan ini merupakan peristiwa pertama kali yang dialami pengelola ponpes. "Mudah-mudahan tidak terulang lagi dan kami akan lebih ketat menjaga para santri yang tengah belajar di pondok pesantren kami," ujar ustaz Gunawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.