Sukses

Tim SAR Kesulitan Cari Enam Korban Longsor Purworejo Tersisa

Material longsoran Purworejo cepat mengeras sehingga sulit digali oleh tim SAR gabungan.

Liputan6.com, Purworejo - Upaya pencarian dan evakuasi korban longsor Purworejo mulai menghadapi tingkat kesulitan yang tinggi. Kesulitan utama disebabkan tingginya volume material longsor, sedangkan kesulitan kedua adalah kecepatan pengerasan material longsoran, sehingga sulit digali.

Kahumas Basarnas, kantor SAR Semarang, Zulhawari Agustianto menyampaikan kegiatan pencarian tim SAR pada hari ini sempat dihentikan karena cuaca hujan. Saat jeda pencarian itu, tim mengevaluasi strategi pencarian korban.

"Selain faktor kesulitan, penghentian itu juga untuk keamanan. Selain menyelamatkan dan mencari korban, kami juga memetakan potensi longsor susulan. Dan itu kami dapati, sehingga ketika curah hujan tinggi, tanah juga sudah jenuh menyimpan air, kami memilih jeda sejenak," kata Zulhawary, Kamis (23/6/2016).

Zulhawary menjelaskan pada titik tertentu, penggalian bahkan harus mencapai kedalaman 10 meter. Jika tidak tepat menentukan titik pencarian, penggalian yang memakan waktu dan tenaga ini menjadi sia-sia. Tim juga bekerja bergantian untuk mengatasi kejenuhan dalam pencarian korban longsor.

"Sudah biasa seperti ini. Jenuh iya, tapi tanggung jawab bisa mematahkan kejenuhan itu. Kami juga belum menarik atau mengurangi jumlah rescuer yang diturunkan di lapangan," kata Zulhawary.

Saat ini, tim SAR yang bertugas di Purworejo masih bergelut dengan lumpur mencari enam korban, baik di Desa Donorati maupun Desa Caok.

"Mohon doa restu masyarakat agar semua diberi yang terbaik," kata Zulhawary.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.