Sukses

Yogya Bakal Punya Jembatan Baru dan Terpanjang

Jembatan baru yang bakal dibangun di Kota Yogyakarta itu nantinya bakal memiliki panjang lebih dari satu kilometer.

Masyarakat Kota Yogyakarta bakal memiliki jembatan baru. Kabarnya, jembatan tersebut bakal menjadi yang terpanjang di kota itu menggantikan Jembatan Srandakan Dua.

Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Bina Marga, Dinas PUP-ESDM DIY, Bambang Sugaib mengungkapkan, jembatan terpanjang di Yogyakarta saat ini, yakni Jembatan Srandakan 2.

Jembatan ini menghubungkan kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Jembatan itu memanjang lebih dari setengah kilometer. Jembatan Srandakan 2 dapat dilewati kendaraan dengan muatan sumbu terberat 10 ton.

"Panjangnya 630 meter. Ada di Srandakan. Jembatan itu ada di sebelah selatannya jembatan Srandakan yang ambles itu (Srandakan 1). Yang ambles masih bisa dilalui kendaraan sepeda motor," ujar Bambang di Yogyakarta, Selasa 14 Juni 2016.

Baca Juga

Sementara, Bambang mengatakan, jembatan baru yang bakal dibangun nantinya bakal memiliki panjang lebih dari satu kilometer. Jembatan itu menghubungkan dua wilayah di Kuloprogo yang masuk di desa Banaran Galur Kuloprogo dan Sanden Bantul.

"JJLS (jalur jalan lintas selatan) akan ada jembatan lagi di sebelah selatan jembatan itu terhubung antara Bantul dan Kuloprogo kurang lebih 5 km ke selatan dari Srandakan itu panjangnya 1.000 meteran," uja dia.

Bambang menuturkan, jembatan yang ada di Jalur Jalan Lintas Selatan harus panjang seperti Jembatan Srandakan dan Jembatan Kretek. Seperti Jembatan Srandakan 1 yang ambles dan Srandakan 2, jembatan baru itu nantinya akan dihiasi ornamen ciri khas Kota Yogyakarta.

Jembatan terpanjang ini, kata dia, sudah masuk dalam perencanaan sejak tahun lalu. Ia menargetkan tahun ini seluruh proses pembangunan akan dimulai.

"Jembatan kan harus kokoh dan tentu ada sentuhan Jogja didesain sedemkian rupa nanti berciri khas Jogja ada ornamen Jogja tapi tahapan masih panjang. Kami berharap segera ya dimulai karena perencanaan dari tahun lalu," ucap Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.