Sukses

Jurnalis TV Internasional Kumpul di Palembang Ikut Konferensi

Tema konferensi 'Jurnalisme Damai Untuk Dunia Yang Lebih Baik'.

Liputan6.com, Palembang - Konferensi Internasional Jurnalistik Televisi Asia Pasifik III akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan. Konferensi akan berlangsung di Novotel Palembang selama 3 hari, yakni 19-21 November 2015.

"IJTI Pusat yang menunjuk IJTI Sumsel sebagai tuan rumah, dan kita siap menggelar Konferensi Internasional Jurnalistik Televisi Asia Pasifik III," ujar Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel, Ardiansyah, kepada Liputan6.com, Kamis (13/11/2015).

Saat ini sudah ada 17 negara yang konfirmasi untuk ikut konferensi. Namun panitia menargetkan 25 negara di dunia yang akan ikut pada ajang bergengsi ini. Tema yang diangkat pada konferensi kali ini yaitu 'Jurnalisme Damai Untuk Dunia Yang Lebih Baik'.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman antar wartawan televisi dalam konteks jurnalistik damai dengan jurnalis televisi di Asia Pasifik," kata Ardiansyah.

Plt Kabiro Humas dan Protokol Setda Sumsel, Erdian Syahri‎ mengatakan, kemungkinan Presiden Joko Widodo yang akan membuka even internasional ini. Konferensi itu didukung penuh oleh Gubernur Sumsel melalui SK Gubernur No 797/KPTS/X/2015.

"Nantinya direncanakan akan hadir Presiden Jokowi untuk membuka acara. Beberapa yang sudah mendaftar yaitu Jurnalis Televisi Indonesia, Australia, New Zealand, Timor Leste, Japan, Mexico, Korea, RRC, Malaysia, Thailand, Philipina, Vietnam, India, Pakistan, Colombia, Kanada, dan Switzerland," kata Erdian.

Pada event ini akan digelar beberapa acara yakni Palembang Initiative Signing atau penandatanganan inisiatif Palembang tanggal 20 November 2015, Konferensi Pers Dan Shooting/Field Trip pada tanggal 21 November 2015 serta workshop jurnalisme damai pada 22 November 2015. (Hmb/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.