Sukses

Jalur Alternatif Poros Tengah ke Selatan Brebes Rusak Parah

Kerusakan jalan poros tengah dan selatan itu sangat membahayakan khusus pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Liputan6.com, Brebes - Arus mudik Lebaran tinggal menghitung hari. Mamun Pemerintah Kabupaten Brebes belum siap menyambut pemudik yang akan melintas, khususnya di jalan poros tengah dan selatan di wilayah setempat.

Sebab, masih banyak ruas jalan kabupaten yang biasanya menjadi jalur favorit alternatif pemudik jika jalur tengah ke selatan mengalami kemacetan, kini kondisinya rusak parah.

Kerusakan jalan poros tengah dan selatan itu sangat membahayakan khusus pemudik yang menggunakan sepeda motor. Lubang jalan dengan diameter mulai berukuran lima sentimeter hingga dua meter bertebaran di beberapa ruas jalan di poros tengah dan selatan.

Warga pun mendesak Pemkab Brebes segera melakukan perbaikan jalan. Mereka memasang sejumlah poster yang berisi desakan dan aksi protes kondisi jalan rusak.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, kerusakan jalan yang terjadi di poros tengah dan selatan mulai dari Jalan Tangglok -  Songgom, Kedungkelor - Jatibarang, Slatri-Jubang, Bulakelor-Kubangwungu dan Kutamendala - Tonjong.

"Benar apa yang ditulis di poster itu, selamat datang di kawasan wisata jalan berlubang. Ini jelas bahaya khususnya pengendara sepeda motor. Lubangnya banyak apalagi kalau hujan kan tak terlihat lubangnya," ucap Tayubi (38),warga Larangan Brebes yang setiap hari melalui rute Tangglok - Songgom, Sabtu 10 Juni 2017.

Ia mengeluhkan, saat melintasi ruas jalan Tangglok - Songgom yang kondisi jalan penuh lubang dan kerusakannya hampir memenuhi badan jalan," dia menambahkan.

Menurut dia, kerusakan jalan kabupaten itu sangat membahayakan pemudik yang melintasi jalur tersebut.

"Jalan alternatif ini biasanya digunakan untuk jalur mudik. Tapi kalau kondisinya rusak parah seperti ini, bagi kendaraan roda dua sangatlah membahayakan pemudik karena rawan terjatuh terperosok ke lubang ataupun menghindari lubang," ujar dia.

Tayubi menyatakan, warga setempat telah beberapa kali melayangkan protes kepada Pemkab Brebes agar segera dilakukan perbaikan jalan.

"Lebaran sekitar dua pekan lagi, kalau nggak ingin warga kecewa di saat Hari Raya Idul Fitri dan pemudik serta warga perantauan yang pulang ke Brenes. Tolonglah jalannya diperbaiki, jangan dibiarkan saja seperti itu," katanya.

Hal senada diungkapkan, Adi (29). Dia mengaku ketika melewati ruas Jalan Kutamendala - Tonjong kerusakan jalan tersebut cukup parah, sehingga akan berbahaya bagi para pemudik yang melintas.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes, Dani Asmoro mengatakan, hingga kini sudah mulai dilakukan perbaikan jalan yang rusak dengan pengurukan (pemadatan) di beberapa jalan poros tengah Kabupaten.

"Pekan ini sudah mulai dilakukan pengurukan, karena waktu sudah mepet lebaran jadi hanya bersifat sementara atau bisa dilalui fungsional, demi pemudik yang hendak melintasi jalan poros tengah ke selatan," ucap Dani.

Ia menambahkan, pengurukan akan dilakukan di ruas jalan yang rusak dan tidak ada kegiatan perbaikan diantaranya Jubang-Slatri, Tangglok-Songgom, Kutamendala dan lainnya.

Dani menegaskan, jika upaya perbaikan jalan poros Kabupaten yang hingga kini masih terus dilakukan akan ditarget rampung pada H-7 lebaran.

"Jadi kita kebut perbaikannya dan maksimal rampung H-7 lebaran, karena itu batas waktu pengerjaan jalan selesai," ungkap Dani.*

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.