Sukses

Banyak Pemalakan di Terminal Rambutan, Polisi Diminta Menyamar

Oknum-oknum tersebut, kata Laudin, selalu menghindar setiap ada polisi yang berjaga.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang lebaran, sejumlah terminal ‎ramai dipadati para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman. Suasana tersebut rentan disusupi pelaku kejahatan, seperti pemalakan dan pemerasan terhadap para penumpang.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Lau‎din Situmorang mengatakan, pihaknya kerap mendapat laporan dari sejumlah penumpang atau pemudik terkait adanya pemalakan. Kejahatan tersebut diduga dilakukan sejumlah oknum pedagang asongan.

"Yang sampai saat ini memang belum tuntas, salah satunya adalah (oknum) pedagang jam dan kacamata, yang sering memalak di sini," ujar Laudin ‎kepada Liputan6.com di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (15/7/2015).

Oknum-oknum tersebut, kata Laudin, selalu menghindar setiap ada polisi yang berjaga. Karena itu pihaknya kesulitan memberantas pelaku pemalakan bekedok pedagang asongan ini. Apalagi jika tidak ada bukti maupun laporan dari korban.

"Karena itu kami berharap, semua aparat terkait, terutama rekan dari kepolisian, supaya datanglah ke Terminal Kampung Rambutan dengan berpakaian preman. Kalau mereka (polisi) pakai pakaian dinas, para pemalak itu akan menghindar," pinta dia.

Sejumlah penumpang saat menunggu bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (23/3/2015). Jonan melakukan uji kelayakan terhadap bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Laudin berharap, para polisi berpakaian preman itu menyisir Terminal Kampung Rambutan, untuk memastikan tempat publik itu aman dari segala bentuk kejahatan. Apalagi saat musim lebaran, di mana intensitas calon penumpang lebih tinggi.

"Kami berharap reserse ditingkatkan di Terminal Rambutan, sehingga ke depan akan pulih kepercayaan masyarakat. Sehingga Kampung Rambutan bisa berfungsi sebagai terminal yang aman dan nyaman," pinta Laudin.

Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu mengungkapkan, modus operandi yang dilakukan oknum pedagang asongan adalah dengan mencari korban di dalam bus. Ia menduga, para pemeras penumpang di dalam bus saat kondisi di dalamnya masih sepi.

"Kemungkinan dia masuk ke dalam bus. Kepada para penumpang mungkin mereka menggertak-gertak dan memaksa membeli," papar Laudin.

Untuk memberantas kejahatan itu, Laudin berharap peran aktif dari penumpang. Dia juga berharap korban-korban pemalakan tersebut segera melaporkan ke pos keamanan, agar pelaku segera ditangkap.

"Tapi selama ada laporan dari korban, kita akan menindaklanjuti. Kalau si korban tidak melapor, tentu aparat keamanan terminal dan pihak kepolisian sulit untuk menindaklanjuti," pungkas Laudin.

Ramah kepada Pemudik Disabilitas

Suasana di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Laudan mengatakan, Terminal Kampung Rambutan telah dibangun sejumlah fasilitas khusus ‎untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik. Termasuk, meningkatkan fasilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Hal itu terlihat dengan perbaikan fasilitas toilet umum di area terminal. ‎Perbaikan tersebut, kata Laudin, dengan menambahkan sejumlah kloset duduk di beberapa toilet umum. Tujuannya, agar memudahkan para pemudik yang mempunyai masalah di kakinya.

‎"Di sini kita sediakan fasilitas toilet duduk dan jongkok. Kenapa harus ada toilet duduk? ‎Untuk memudahkan saudara-saudara kita yang mempunyai permasalahan kesehatan fisiknya," jelas Laudin.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan posko kesehatan untuk para pemudik dan awak bus. Khusus pelayanan pada musim lebaran ini, pihaknya mengaku didukung sejumlah relawan, antaralain dari tim Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kita sudah sediakan posko kesehatan, menyediakan pengobatan gratis, menyiapkan obat-obatan sesuai kebutuhannya," jelas Laudin.

Pesan Menteri Kesehatan

Laudin mengatakan, hari ini pihaknya didatangi Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Kedatangan pembantu presiden itu untuk meninjau pelayanan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan.

"Tadi pagi tamu ada Menteri Kesehatan. Yang disampaikan, beliau berharap supaya di tahun mendatang dipersiapkan pelayanan kesehatan yang baik, koordinasi yang baik juga untuk melayani saudara kita yang mudik," tutur Laudin.

Selain itu, kata Laudin, Menteri Nila juga mengimbau kepada para pemudik dan awak bus untuk selalu menjaga kesehatan. Menteri juga meminta agar para pemudik tak sungkan-sungkan mengecek kesehatannya di posko yang sudah disediakan.

"Para pemudik diminta jaga kesehatan masing-masing. Jika ada yang sakit jangan segan-segan untuk berobat," pungkas Laudin. (Rmn/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.