Tak Datang ke Kampanye Prabowo-Sandi di GBK, AHY: Saya Kurang Fit

Pake Seragam Demokrat, SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono sebegai Kogasma — Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memegang bendera saat pengukuhan sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, untuk Pemilukada dan Pilpres 2019, Jakarta, Sabtu (17/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Solo - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan ketidakhadirannya di kampanye Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK) karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Aktivitas padat selama berkampanye hingga harus menemani ibunya yang sakit di Singapura membuat kondisi kesehatan AHY menurun.

"Saya kemarin kurang fit, mungkin akumulasi juga setelah kampanye di lapangan dari satu daerah ke daerah lain," ujar AHY di Solo, Senin (8/4/2019).

AHY menyampaikan, setelah berkampanye di Yogyakarta, dia mendapatkan kabar kondisi kesehatan ibunya menurun. Secepatnya dia ke Singapura untuk menemani Ani Yudhoyono selama dua hari dua malam. Kepadatan aktivitas hingga tak sempat beristirahat membuat kondisi fisiknya menurun, hingga tak bisa datang ke kampanye akbar di Jakarta.

"Padahal, sebenarnya saya sudah mengejar untuk bisa hadir di kampanye akbar di Jakarta. Malam harinya saya terbang ke Jakarta last flight, tapi saya merasa badan saya kurang fit, akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri," katanya.

AHY membantah ketidakhadirannya karena larangan SBY yang tidak setuju dengan konsep kampanye Prabowo-Sandi.

"Tidak sama sekali, saya ini adalah pribadi yang mandiri. Jadi, tidak pernah ada larangan dari siapa pun, apalagi orangtua sendiri. Pak SBY itu selalu memberikan keleluasaan bagi anak-anaknya untuk mengambil keputusan dalam melakukan hal apa pun. Karena Beliau juga percaya kami semua punya pertimbangan yang baik," ucap AHY.

Reporter: Arie Sunaryo

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

AHY akan mengemban tugas menyusun strategi untuk memenangkan Partai Demokrat dan kader-kadernya dalam dua perhelatan politik besar hingga pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.