Sukses

Cara PDIP Rebut Suara di Jawa Barat yang Dikuasai Kubu Prabowo-Sandi

PDIP bertekad merebut suara di Jawa Barat yang saat ini dikuasai oleh kubu Prabowo-Sandi.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertekad merebut suara di Jawa Barat yang saat ini dikuasai kubu Prabowo-Sandi. Caranya, dengan safari kebangsaan di lima wilayah di Jawa Barat.

Terlebih saat ini, capres petahana Joko Widodo berdampingan dengan ulama Ma'ruf Amin serta didukung partai besar seperti Golkar dan PPP.

"Sehingga kandang Pak Prabowo di Jawa Barat bergeser menjadi kandang Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin, itu yang kami pastikan," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Dalam safari politik kali ini, Hasto ditemani Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, dan Habib Sholeh Almuhdar dari tim Ma'ruf Amin. Hasto mengatakan safari politik ini demi pemenangan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Jawa Barat itu sangat penting dan strategis dalam pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden maka kami memang memberikan perhatian khusus kepada Jawa Barat," kata dia.

Sekjen PDIP itu mengatakan, saat safari ke Jawa Barat akan bertemu berbagai macam tokoh elemen masyarakat. Mulai dari padepokan kesenian, pencak silat, petani, buruh, sampai milenial.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Bangun Sekolah

Tidak cuma konsolidasi pemenangan internal dan bersama partai koalisi, rombongan safari kebangsaan akan memantau kemajuan pembangunan era Presiden Jokowi. PDIP juga akan meninjau dan memberikan bantuan bangunan sekolah rusak di Cianjur.

"Jadi intinya ini adalah integrasi safari politik untuk memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin dan sekaligus memperkuat konsolidasi PDIP Perjuangan bersama dengan Koalisi Indonesia Kerja," pungkas Hasto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.