Sukses

Orang-Orang di Sekitar Jokowi yang Pasang Badan Halau Kritikan Prabowo

Beragam isu digunakan Prabowo untuk menyerang Jokowi, mulai dari ekonomi, proyek infrastruktur, hingga soal kepemimpinan.

Liputan6.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto makin gecar menyerang kompetitornya di Pilpres 2019, Jokowi. Beragam isu digunakan Prabowo, mulai dari ekonomi, proyek infrastruktur, hingga soal kepemimpinan.

Kritik-kritik Prabowo sontak membuat orang sekeliling Presiden Jokowi gerah. Orang-orang dekat Jokowi itu kemudian pasang badan. Mereka menyerang balik kritik Prabowo tersebut.

Orang-orang itu berasal dari internal kabinet pemerintah, maupun tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Berikut kritik dari kubu Jokowi pada Prabowo:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Luhut: Kita enggak bego

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi orang terdepan menjawab kritikan negatif yang dilontarkan Prabowo kepada Jokowi. Contohnya saat Prabowo mengatakan utang pemerintah Indonesia saat ini terus meningkat menjadi sekitar Rp 9.000 triliun. Luhut menilai Prabowo tidak mengerti mengenai utang pemerintah.

"Kalau enggak ngerti, enggak usah diomonginlah. Kita (pemerintah) enggak bego-bego amat," kata Menko Luhut.

Prabowo juga pernah mengkritik soal mahalnya biaya proyek LRT. Mendengar itu, Luhut berang. "Sudah ada datanya kalau kita rata-rata Rp 400 miliar per km, di tempat lain ada Rp 600 miliar bahkan ada yang Rp 1 triliun, tergantung, kalau elevated pasti lebih mahal, tergantung tinggi elevasinya berapa, murah mahalnya," kata Luhut.

3 dari 5 halaman

Moeldoko: Bicara by Data, Bukan by Nyeplos

Capres Prabowo Subianto menyebut ketimpangan ekonomi masih terjadi di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Akibatnya, 99 persen rakyat Indonesia masih hidup pas-pasan.

Menanggapi itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pernyataan Prabowo tidak berbasis data dan fakta. Mantan Panglima TNI ini berharap Prabowo mencari data yang jelas sebelum mengomentari kondisi ekonomi bangsa.

Sebagai tokoh politik, sangat tidak etis Prabowo berbicara tanpa data yang valid.

"Kita bicara by data, bukan by nyeplos. Kita ini kan dikontrol semua orang. Kalau pemerintah bicara sembarangan, enggak bisa. Karena dikontrol oleh semua. Bank dunia atau semuanya ya ngetawain. Kalau ngomongnya enggak by data, tapi by perasaan ya," kata Moeldoko.

4 dari 5 halaman

Jawab Kritikan soal Ugal-ugalan

Capres Prabowo juga pernah mengkritik pemerintah dalam pengelolaan negara. Prabowo menilai, pemerintah sekarang ugal-ugalan dalam mengelola negara.

Sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir angkat bicara terkait kritik Prabowo. Menurut dia, Jokowi bukanlah bagian dari elite sebagaimana yang kerap disampaikan Prabowo.

Jokowi, kata Erick, merupakan rakyat biasa yang kemudian dipercaya menjadi pemimpin. "Beliau benar-benar dari bawah. Bisa dipercaya oleh rakyat yang memang memikirkan rakyat menjadi pimpinan negara ini," ujar Erick.

5 dari 5 halaman

Utang Indonesia Aman

Tak hanya Luhut, Menkeu Sri Mulyani juga pernah menanggapi kritik dari Prabowo. Terutama kritikan tentang utang pemerintah.

Sri Mulyani memastikan pemerintah akan menjaga keuangan negara dengan baik. "Yang saya ingin komentari, pemerintah itu tetap akan menjaga pengelolaan keuangan negara dan APBN secara hati-hati yaitu ikuti perundang-undangan, mengikuti indikator kesehatan keuangan. Jadi kami bisa menjaganya secara baik," ujar Sri Mulyani.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.