Sukses

Pengamat: Instrumen Politik PDIP di Pilkada 2020, Bisa Jadi Modal Pilpres 2024

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini akan kembali mengumumkan 45 bakal pasangan calon kepala daerah, yang akan maju dalam Pilkada 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan kembali mengumumkan 45 bakal pasangan calon kepala daerah, yang akan maju dalam Pilkada 2020. Ini adalah ketiga kalinya partai tersebut mengumumkan para jagonya.

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, langkah PDIP ini sebagai bentuk keseriusan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dalam menghadapi Pilkada 2020.

"Ini adalah keseriusan dalam memenangkan Pilkada Serentak," kata Karyono saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).

Dia pun memandang, kemenangan PDIP di Pilkada Serentak 2020, bisa sebagai pintu masuk untuk Pemilu 2024.

"Infrastruktur dan instrumen politik yang dimiliki PDIP saat ini bisa menjadi modal untuk bertarung," ungkap Karyono.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investasi 2024

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin memandang apa yang dilakukan Partai berlambang banteng bermoncong putih itu, agar tak kecolongan di Pilkada kali ini.

"PDIP sebagai partai pemenang Pemilu tentu tak ingin kecolongan dan kalah dalam Pilkada. Mereka akan mati-matian untuk menang di Pilkada Serentak 2020. Karena bagaimanapun menang di Pilkada itu merupakan investasi untuk Pemilu 2024. Sepertinya mereka sangat serius," kata Ujang.

Ujang juga mengharapkan PDIP terus memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebab, hal itu merupakan komitmen PDIP yang menyatakan diri sebagai partai wong cilik.

"Tantangannya harus meyakinkan rakyat. Bahwa PDIP masih merupakan partai wong cilik. Partai yang peduli pada rakyat," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.