Sukses

Dua Petugas KPPS di Bogor Pingsan karena Kelelahan

KPU akan meminta Pemerintah Kabupaten Bogor agar kedua petugas KPPS itu mendapat fasilitas optimal.

Liputan6.com, Bogor - Dua petugas KPPS di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, jatuh pingsan saat penghitungan suara, Rabu, 17 April 2019 malam.

Kedua orang tersebut, yakni Iman Yusuf (26) dan Pendi (27). Yusuf sempat duduk kemudian pingsan saat penghitungan suara DPRD Kabupaten Bogor di TPS 09, Desa Karya Mekar, Kecamatan Cariu. Kini ia menjalani perawatan di Puskesmas Cariu.

Sedangkan Pendi pingsan saat penghitungan suara caleg DPRD di TPS 10 Desa Karya Mekar, Kecamatan Cariu. Dia kini dirawat Rumah Sakit Loji, Karawang.

Komisioner KPU Kabupaten Bogor Herry Setiawan mengatakan, kedua petugas KPPS itu sudah ditangani pihak rumah sakit. Diduga, kedua petugas itu mengalami kelelahan setelah seharian bekerja melayani para pemilih.

"Keduanya sedang menjalani perawatan di rumah sakit berbeda," kata Heri saat dihubungi.

KPU, lanjut Heri, akan meminta Pemerintah Kabupaten Bogor agar kedua petugas KPPS itu mendapat fasilitasi optimal.

"Kami juga akan mengidentifikasi berapa jumlah petugas KPPS yang sakit saat menjalankan tugasnya untuk diteruskan ke Pemkab Bogor agar biaya pengobatannya digratiskan," terang Heri.

 

 

*Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sehari Sebelumnya

Sebelumnya, seorang petugas KPPS bernama Jaenal meninggal dunia setelah sempat pingsan usai melakukan pengecekan TPS 09 di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Rabu (17/4/2019) sore.

Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Jaenal berkeliling mengecek TPS yang tersebar di Desa Sukaharja. Namun, saat melakukan pengecekan di TPS 09, Jaenal jatuh pingsan.

Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Milenia Kota Bogor. Namun, pada saat menjalani perawatan di ruang IGD RS Milenia, Jaenal meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini