Sukses

Alasan Ganjar Pilih Akhiri Kampanye di Jateng Ketimbang Jakarta: Kita Ingin Bersama Rakyat

Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud memilih menggelar kampanye akbar terakhir di Solo dan Semarang, Jateng. Sementara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin mengakhiri masa kampanyenya di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjelaskan alasan memilih mengakhiri masa kampanye di Jawa Tengah (Jateng) yakni Solo dan Semarang dibandingkan Jakarta. Menurut Ganjar, dirinya ingin bersama rakyat di daerah.

Diketahui, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kompak mengakhiri masa kampanye di Jakarta.

"Karena semua pinginnya di Jakarta, kami pinginnya bersama masyarakat di daerah dan tentu saja ada urusannya sifatnya teknis, maka Jakarta kita ambil duluan," kata Ganjar saat diwawancarai usai kampanye akbar terakhir di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Jateng, Sabtu (10/2/2024).

Sebelumnya, pasangan calon nomor 3 Ganjar-Mahfud terlebih dahulu menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 3 Febuari 2024.

Oleh sebab, itu dirinya bersama seluruh partai pengusung memutuskan untuk menyapa rakyat di daerah dalam mengakhiri masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kita menyapa yang ada di Solo dan Semarang," ujar dia.

Politikus senior PDIP ini mengaku bangga dan senang atas antusiasme warga Jawa Tengah, khususnya Solo dan Semarang dalam menyambut kampanye akbar terakhir Ganjar-Mahfud.

"Dan luar biasa dukungan dari masyarakat saya dan Pak Mahfud sungguh tentu senang tentu bangga mudah-mudahan ini menjadi semangat kita semuanya untuk memenangkan tanggal 14 nanti," ucap Ganjar Pranowo.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar-Mahfud: Tagih Janji Kami Jika Jadi Presiden

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mengawal dan menagih setiap janji dalam kampanye, jika nantinya berhasil menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029.

“Kami mohon kepada seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengawal dan menagih janji kepada kami,” tutur Mahfud saat Kampanye Akbar di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Mahfud menyebut, negara harus hadir dalam menjaga kemurnian demokrasi dan keadilan ekonomi rakyat Indonesia. Untuk itu, ada tiga hal yang dijanjikan Ganjar-Mahfud dalam maklumatnya.

“Hadirnya negara adalah mendapat konstitusi. Pemimpin negara dan pemerintahan wajib melaksanakan mandat tersebut. Oleh sebab itu, Mas Ganjar dan saya punya tiga solusi dasar sebagai janji kami. Ini janji kami jika kami terpilih dan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden terpilih,” ucap dia.

“Pertama, kami dengan segenap jiwa raga akan menjaga dan memperkuat demokrasi kita dan nomokrasi kita, yaitu demokrasi yang mengabaikan adanya penegakkan hukum yang berkeadilan, demokrasi yang tidak memberi ruang bagi korupsi kolusi dan nepotisme, demokrasi yang bisa memastikan siapapun tanpa peduli dia keluarga siapa, berhak mendapatkan kehidupan lebih baik,” sambungnya.

3 dari 3 halaman

Janji Wujudkan 17 Juta Lapangan Kerja

Janji kedua adalah berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang akan selalu tunduk pada suara hati nurani dan kepentingan rakyat. Dia menegaskan, Ganjar-Mahfud bukanlah pemimpin yang cacat moral dan mwmiliki beban masa lalu.

“Ketiga, kami akan selalu setia bersama rakyat. kami akan memenuhi hak sosial, ekonomi, dan budaya rakyat. kami tidak akan mengingkari kepercayaan yang dititipkan di pundak kami,” ucap Mahfud Md.

Mahfud menegaskan, bersama Ganjar Pranowo, dirinya akan memastikan terwujudnya 17 juta lapangan kerja di Indonesia.

“Kami nggak akan mengingkari itu semua. Apa janji yang sudah kami lakukan Insyallah sudah kami perhitungkan dari sekarang. Itulah kenapa harga bahan pokok harus turun. Bahkan kami berjanji pada pahlawan pangan, petani, nelayan, peternak, pekebun di masa kami nanti tidak lagi ada kelangkaan pupuk,” katanya.

“Saudata sekalian, Bismillah. itulah janji kami,” kata Mahfud menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.