Sukses

Anies soal Prabowo Minta Maaf di Akhir Debat Capres Pamungkas: Tidak Ada yang Salah

Anies Baswedan mendorong masyarakat di Tanah Air fokus pada esensi debat capres. Dia menilai, permintaan maaf Prabowo tidak termasuk esensi utama debat.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan merespons permintaan maaf capres nomor urut tiga Prabowo Subianto di akhir debat pemilihan presiden (Pilpres) pamungkas 2024. Menurut Anies, tidak ada hal yang salah dengan permintaan maaf Prabowo itu.

"Enggak ada salahnya, tidak ada hal yang salah yang perlu dimaafkan," kata Anies kepada wartawan di Lapangan Molinow, Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (5/2/2024).

Anies menyatakan, permintaan maaf boleh saja disampaikan paslon manapun. Namun, Anies menyebut, tidak ada kekeliruan antara dia dan Prabowo yang perlu dimaafkan.

"Tapi sebagai permintaan maaf boleh boleh saja. Tapi saya tidak merasa ada kekeliruan yang perlu dimaafkan. Beliau baik-baik saja," ujar Anies.

Meski begitu, mantan gubernur DKI Jakarta ini mendorong masyarakat di Tanah Air fokus pada esensi debat. Dia menilai, permintaan maaf itu tak termasuk esensi utama debat capres.

"Bukan (esensi debat) lah. Debat ya esensinya pada gagasan, bukan gimik-gimik," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tutup Debat Capres Pamungkas, Prabowo Minta Maaf ke Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Diketahui, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan penutup dalam debat pamungkas di Pilpres 2024.

Melalui pernyataannya, Prabowo meminta maaf kepada pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md jika selama masa kampanye dan berdebat ada kesalahan dan tutur kata.

"Atas nama Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju meminta maaf kepada Pak Anies-Pak Muhaimin dan Pak Ganjar-Pak Mahfud seandainya ada kata yang kurang berkenan, kami juga mohon maaf ke KPU kalau ada kata yang kurang pas," kata Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024).

Prabowo mengatakan, kadang berbuat khilaf dengan perbuatan atau tutur kata saat berkampanye Pilpres 2024. Namun perlu diingat apa yang dilakukan adalah semata demi kemajuan bangsa Indonesia.

"Kampanye penuh dengan semangat kontestasi kadang penuh kata-kata yang keras, tetapi iktikad kita baik, saya kira tiga pasangan calon ini juga ingin yang terbaik untuk bangsa Indonesia," yakin Prabowo.

Prabowo berpesan, terhadap siapa pun semua anak bangsa bahwa kerukunan adalah yang paling utama. Apalagi di tataran pemimpin bangsa, karenanya secara pribadi menaruh hormat kepada para pendahulu yang sudah pernah memimpin bangsa Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini