Sukses

Ahli Nilai Ganjar dan Prabowo Beradu Suara di Jateng, Jadi Battle Ground Pilpres 2024

Ada momentum kampanye akbar bersamaan Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada akhir pekan kemarin, Minggu 28 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Ada momentum kampanye akbar bersamaan Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada akhir pekan kemarin, Minggu 28 Januari 2024.

Ganjar dan Prabowo saat itu sama-sama mengambil tempat di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), meski ada di dua kota yang berbeda.

Ganjar Pranowo menghadiri kampanye akbar di di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sedangkan, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye akbar yang berlangsung di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, pada Minggu 28 Januari 2024.

Menanggapi hal itu, Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago meyakini di sisa akhir masa kampanye ternyata Jawa Tengah menjadi Battle Ground Pilpres 2024 yang sesungguhnya.

"Ganjar-Mahfud bakal berusaha untuk mempertahankan Jawa Tengah sebagai 'kandang banteng'. Namun, pada sisi lain, Jokowi bakal menjadi magnet baru perubahan kekuatan politik di Jawa Tengah," kata Arifki melalui pesan singkat yang diterima, Selasa (30/1/2024).

Dia melanjutkan, Jawa Tengah saat ini memiliki banyak pengaruh, mengingat provinsi tersebut adalah kampung halaman dari Ganjar dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, kata Arifki, peran King Maker dari Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saling mengadu taktik pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 untuk mendapat elektabilitas di Jawa Tengah.

"Dengan Jawa Tengah menjadi Battle Ground Pilpres 2024, maka TPN Ganjar-Mahfud dan TKN Prabowo-Gibran berusaha membangun solidaritas partai pengusung dan pengaruh terhadap masyarakat di sana," jelas Arifki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pertemuan Jokowi dan AHY di Jawa Tengah Menjadi Simbol

Tidak hanya rapat akbar Ganjar dan Prabowo, Presiden Jokowi ternyata pada hari yang sama juga sedang berada di Yogyakarta. Momentum bersepeda dan sarapan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipastikan bukan kebetulan, melainkan menjadi simbol eratnya hubungan Jokowi dengan seluruh partai pengusung Prabowo-Gibran di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Pertemuan Jokowi-AHY di Yogyakarta memiliki simbol dari kekompakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024. Karena, setelah pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Gerindra, Golkar, dan PAN. Pertemuan Jokowi dan AHY, pertemuan lanjutan yang memiliki makna sendiri," yakin Arifki.

Arifki menyimpulkan, pertempuran di Jawa Tengah bukan hanya soal Ganjar dan Gibran, tetapi misi bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menguasai Jawa Tengah.

"Pesan itu terbaca, karena baik itu Ganjar atau Prabowo, sepertinya menilai Jawa Tengah adalah kunci kemenangan," Arifki menandasi.

 

3 dari 4 halaman

Prabowo-Gibran Kampanye Akbar Kirab Kebangsaan di Semarang, Dihadiri Ketum Parpol KIM dan Ribuan Warga

Sebelumnya, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melakukan kampanye akbar di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu 28 Januari 2024.

Kampanye akbar bertajuk 'Kirab Kebangsaan' ini dihadiri oleh ribuan simpatisan Prabowo-Gibran serta masyarakat.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, kirab dimulai pada pukul 16.00 WIB. Prabowo-Gibran yang memakai baju kemeja bewarna biru terlihat menaiki sebuah mobil parade bewarna biru dengan simbol angka 2 dari Tugu Monas.

Kirab Kebangsaan ini dimulai dari Taman Indonesia Kaya, menuju Lapangan Simpang Lima, Semarang. Sepanjang perjalanan menuju Lapangan Simpang Lima, Prabowo-Gibran menyapa para simpatisan dan masyarakat dari atas mobil parade.

Prabowo tampak membagikan kaos kepada masyarakat, sedangkan Gibran membagikan buku. Sementara istri Gibran, Selvi Ananda yang juga di satu mobil yang sama terlihat membagikan baju kaos.

Kirab kebangsaan ini diramaikan dengan marching band, mobil parade, tari-tarian hingga penampilan barongsai. Para simpatisan membawa alat peraga kampanye seperti, bendera bertuliskan Prabowo-Gibran serta bendera partai-partai koalisi pengusung.

Dalam acara itu, Prabowo-Gibran didampingi oleh para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mulai dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi.

Ada pula sejumlah artis dan influencer ternama Indonesia antara lain, Baim Wong, Paula Verhoeven, Tarra Budiman, Chand Kelvin, hingga Ria Ricis.

 

4 dari 4 halaman

Orasi Kampanye Terbuka Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid Singgung Bansos dan Kesejahteraan

Sejumlah tokoh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menghadiri kampanye terbuka di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Dewan Penasehat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid turut memberikan orasi tentang bantuan sosial (Bansos) dan kesejahteraan dihadapan pendukung Ganjar-Mahfud.

Yenny Wahid mengatakan, masyarakat dapat cerdas dalam pesta demokrasi pada Pemilu 2024, salah satunya memilih calon presiden. Para pendukung Ganjar-Mahfud dapat memantapkan diri untuk memilih Ganjar-Mahfud dan sesuai hati nurani.

"Pilihnya harus tetep sesuai hati nurani, karena kalau kita terima bansos dan kita disuruh memilih sesuai dengan orang yang memberi arahan itu, artinya suap," ujar Yenny, Minggu 28 Januari 2024.

Penerima dan pemberi suap secara langsung telah bertentangan dengan hukum dan telah melanggar hukum. Hal itu pun ditegaskan Yenny saat memberikan orasi dan pengertian kepada para pendukung Ganjar-Mahfud.

"Kalau itu suap artinya kita melanggar hukuman," tegas Yenny.

Yenny mengingatkan, para pendukung Ganjar-Mahfud maupun masyarakat apabila menerima Bansos dapat menganggap pemberian tersebut sebagai sedekah. Secara tidak langsung masyarakat menerima bansos dan mendapatkan arahan untuk memilih calon dari pemberian bantuan, tidak wajib untuk diikuti.

"Jadi kalau ada yang memberi bansos anggap itu sedekah. Kalau sedekah enggak wajib coblos sesuai arahan dia, nomor 3 yang harus tetap kita coblos nggeh," jelas Yenny.

Yenny mengingatkan kepada para pendukung Ganjar-Mahfud maupun masyarakat yang berkumpul pada kampanye terbuka di Alun-alun Wates tidak hanya sekadar memenangkan Ganjar-Mahfud. Para pendukung Ganjar-Mahfud dapat menjaga demokrasi Pemilu 2024 dan kesejahteraan Indonesia.

"Untuk kepentingan demokrasi, dimana semua anak bangsa, mau dia punya bekingan pusat atau tidak, tetap punya kesempatan buat hidup sejahtera," ucap Yenny.

Yenny tidak ingin para penguasa dan pejabat dapat meruntuhkan Indonesia sehingga perlu kebersamaan menjaga alam demokrasi. Dia ingin seluruh masyarakat Indonesia hidup makmur sehingga perlu memilih pemimpin yang peduli masyarakat.

"Saya ini jelek-jelek anak presiden, tapi saya ingin semua, anak tukung becak, mau anak tukang minuman, anak tukang parkir, semua boleh hidup makmur di negara kita," tutur Yenny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.