Sukses

Anies Nilai Perlu BPJS Ketenagakerjaan Khusus Ojek Online

Dalam catatannya, Anies menilai semua regulasi yang terkait dengan jaminan kesehatan maupun jaminan kerja bagi ojol belum menjadi perhatian pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan menilai pemerintah perlu mengakomodir kebutuhan para pekerja ojek online (ojol). Menurutnya, ojol memerlukan jaminan kesehatan khusus dari kementerian tenaga kerja (Kemenaker).

"Menurut saya negara harus hadir untuk membantu memberikan jaminan kerja, jaminan kesehatan kepada semua yang bekerja di industri online, ojek online. Ini harus," kata Anies di 'Desak Anies' edisi buruh dan ojol di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Bahkan, lanjut Anies dalam catatannya semua regulasi yang terkait dengan jaminan kesehatan maupun jaminan kerja bagi ojol belum menjadi perhatian pemerintah.

"Kementerian kesehatan tidak boleh absen, justru harus hadir dan menyusun regulasi untuk para pekerja online," kata dia.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai dibutuhkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan khusus ojol. Selain itu, dia memandang terdapat banyak program subsidi milik pemerintah yang bisa diberikan kepada ojol.

"Jadi ini bagian dari memastikan bahwa kebutuhan kesejahteraan bisa ditingkatkan lalu hak-haknya sebagai pekerja harus diberikan," ujar dia.

Selain itu, dia juga mendorong adanya hak berserikat hingga aturan terkait standar keamanan bagi ojol dalam bekerja.

"Kita tahu banyak sekali kejadian kecelakaan karena tidak ada batasan jam kerja, tidak ada unsur kontrol, dan kelelahan itu sangat bisa terjadi dan ketika kelelahan terjadi potensi kecelakaan itu sangat tinggi," terang Anies.

"Jadi kami melihat ini penting. Terakhir barangkali transparansi tentang imbal hasil atau komisi yang didapat sehingga kita semua tahu gimana pengaturannya," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anies Yakin Raup Suara Besar di DKI

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan optimistis bakal meraup perolehan suara yang besar di DKI Jakarta. Dia meyakini warga Jakarta berada di barisan perubahan.

"Insyaallah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insyaallah," kata Anies di Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al-Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/1/2024).

Lebih lanjut, Anies Baswedan menitipkan dua pesan ke masyarakat. Pertama, dia meminta masyarakat tidak golput (golongan putih) dan mencoblos pasangan capres-cawapres nomor urut satu Anies-Muhaimin (AMIN) pada 14 Februari 2024.

Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini juga berharap masyarakat untuk menjaga suara pilpres 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai proses perhitungan tuntas.

"Awasi saja. Kita berharap semuanya berjalan sesuai rencana, tapi pengawasan yang paling efektif di lapangan oleh seluruh rakyat, membantu Bawaslu menjalankan tugas," ucap Anies.

Diketahui, hari ini Anies Baswedan melanjutkan kegiatan kampanye akbar di Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengawali kegiatan kampanyenya di Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al-Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kemudian, capres yang diusung Koalisi Perubahan itu akan menghadiri Desak Anies di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat edisi buruh dan ojek online (ojol). Selepas itu, Anies dijadwalkan untuk menghadiri deklarasi dari Jejaring Rakyat Miskin Indonesia (JERAMI).

Terakhir, kampanye Anies di Jakarta akan ditutup dengan hadir di Perayaan Imlek bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.