Sukses

Teken Kontrak Politik, Cak Imin Janjikan Keppres ke Peternak Unggas Jika Terpilih

Cak Imin berdalih, kontrak politik ini diterima bukan semata ingin dukungan elektoral, namun prihatin dengan nasib peternak unggas yang tidak ada perubahan dan selalu merugi.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuat kontrak politik ketika bertemu Asosiasi Peternak Unggas di Blitar, Jawa Timur. Pada kontrak tersebut, Cak Imin berjanji akan mengembalikan kesejahteraan para peternak dengan mengatasi masalah harga pangan ternak hingga pemberantasan mafia peternak uggas.

“Satu, Pihak satu yang bertindak sebagai Koordianator Peternak Unggas se-Blitar Raya bersedia mendukung dalam pemilihan capres dan cawapres tahun 2024-2029. Kedua, bila bapak terpilih bersedia mengeluarkan Keppres yang menyatakan budidaya unggas dikembalikan kepada rakyat,” kata Sukarman selaku Ketua Koperasi Telur Putera Blitar di lokasi, Kamis (11/1/2024).

Gus Imin lalu meneken kontrak tersebut dan berjanji menunaikan mandat dari rakyat jika terpilih melalui Pilpres 2024 nanti. Pasangan dari Anies Baswedan ini beralasan, kontrak diterima bukan semata ingin dukungan elektoral, namun prihatin dengan nasib peternak unggas yang tidak ada perubahan dan selalu merugi.

“Peternak unggas terus mengalami kerugian, bahkan lima tahun terakhir. Ini harus diatasi,” kata Cak Imin.

Dia menyebut, ada dua sebab utama mengapa harga telur menjadi turun dan harga pangan terus meningkat tinggi. Pertama, ada mafia penjual telur integrator yang berfungsi memproduksi telur khusus bibit ayam tapi ikutan menjual ke masyarakat.

  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Presiden Harus Turun Tangan

Kedua, tingginya kebutuhan pakan ternak membuat harga melambung karena stoknya terbatas. Hal itu diperparah dengan tidak adanya campur tangan presiden, sebab setingkat kementerian saja tidak mampu mengastasi.

“Presiden harus turun tangan, membuat zonasi penanaman jagung yang merupakan penugasan kepada daerah-daerah tertentu sehingga produksi jagung dalam negeri terpenuhi, tidak terus bergantung impor,” kata Cak Imin.

Ketum PKB ini memastikan, nasib kesejahteraan peternak unggas adalah bagian dari tugas pemerintah. Dibutuhkan komitmen untuk penegakan hukum agar tidak adalagi mafia telur yang melangkahi aturan dan payung hukum.

“Kami AMIN, Anies-Muhaimin menawarkan sistem kepada rakyat revolusi agro maritim, di mana pemerintah menjadi penyanggah. Pemerintah tak membiarkan seluruh peternak dan petani menjadi korban, inilah yang disebut perubahan yaitu perubahan cara kerja pemerintah,” ucap Cak Imin memungkasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.