Sukses

Survei SCTV-Indikator Politik: Prabowo-Gibran Unggul 46,9 %, Anies-Cak Imin 23,2 %, Ganjar-Mahfud 22,2 %

Lembaga survei Indikator Politik bekerja sama dengan Liputan6 SCTV merilis hasil survei tentang pergeseran elektoral partai politik (parpol) dan capres-cawapres jelang Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Indikator Politik bekerja sama dengan Liputan6 SCTV merilis hasil survei tentang pergeseran elektoral partai politik (parpol) dan capres-cawapres jelang Pemilu 2024.

Hasilnya, capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli dua pasangan calon lainnya terkait elektoral. Prabowo-Gibran memperoleh suara 46,9 persen.

"Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,9 persen, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,2 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud Md 22,2 persen," demikian hasil survei tersebut, dikutip Senin (8/1/2024).

Adapun survei dilakukan pada periode survei 25-27 Desember 2023 dengan target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, memiliki telepon, dan sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

"Sampel sebanyak 1.223 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (348 responden) dan Double Sampling (DS) (875 responden)," katanya.

Adapun RDD ialah proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.

Sementara itu, perolehan suara Anies-Cak Imin pada Oktober 2023 sebesar 19,6 persen dan naik menjadi 23 persen hingga Desember 2023.

Sedangkan, Ganjar-Mahfud cenderung stagnan hingga turun tajam sejak Oktober 2023 dengan perolehan 26,1 persen menjadi 22,2 di Desember 2023.

Margin of error survei ini diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Responden survei diwawancara lewat  telepon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengamat soal Debat Capres Semalam: Ganjar Cerdas, Anies Ofensif, Prabowo Defensif

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam memberikan nilai terhadap ketiga pasangan calon presiden (capres) dalam debat ketiga Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024 kemarin.

Menurut Umam, capres yang tampil cerdas dalam debat semalam yakni Ganjar Pranowo. Sementara, Anies Baswedan dinilai berisi dan cenderung lebih menyerang. Sedangkan Prabowo Subiantodianggap bertahan.

"Dalam debat ketiga ini, Ganjar cerdas. Anies bernas (berisi) dan ofensif (menyerang). Prabowo defensif (bertahan), namun kurang elaboratif," ujar Umam dalam keterangannya, Senin (8/1/2024).

Umam menyebut Ganjar tampil simpatik, lebih tertib, pola konfrontasi yang terukur, dan diperkuat dengan substansi yang cukup impresif. Dia memilai Ganjar mampu mengelaborasi argumen tentang visi pertahanan, keamanan, dan diplomasi ekonomi dengan cukup impresif.

"Ganjar mampu mengelaborasi basis argumennya secara clear ketika tampil menjelaskan tentang kematangan perencanaan dan komitmen anti-korupsi dalam eksekusi kebijakan pertahanan, penguatan infrastruktur cyber nasional, dan komitmennya pada upaya revitalisasi kinerja ASEAN yang cenderung prosedural," kata Umam.

3 dari 3 halaman

Terlihat Kompak

Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina itu mengatakan Ganjar juga terlihat kompak dengan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam menyerang Prabowo pada debat semalam. Menurutnya, serangan bertubi-tubi ini dilakukan Ganjar dan Anies untuk mengejar elektabilitas Prabowo.

"Dalam debat, serangan kepada lawan tentu sangat penting untuk menciptakan poin politik guna mendelegitimasi kredibilitas lawan. Namun di saat yang sama, jika serangan itu disampaikan berlebihan, hal itu bisa berpeluang memunculkan rasa simpati publik terhadap pihak yang mendapatkan hantaman bertubi-tubi," kata Umam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.