Sukses

Izin Acara 'Desak Anies' Kembali Dicabut Sehari Sebelum Acara Digelar, Kali Ini di Sumbar

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' yang seharusnya dihelat di Istana Basa Pagaruyung, Rabu (3/1/2024), telah dibatalkan izin lokasinya sehari jelang kedatangannya ke Sumatera Barat.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' yang seharusnya dihelat di Istana Basa Pagaruyung, Rabu (3/1/2024), telah dibatalkan izin lokasinya sehari jelang kedatangannya ke Sumatera Barat.

Akhirnya, acara 'Desak Anies' yang rutin dilaksanakan selama masa kampanye, harus pindah lokasi ke Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, Sumbar.

"Kami sering sekali mengalami hal seperti itu. Pindah lokasi, mendadak izin dibatalkan, lalu kita sudah merencanakan mendadak harus diubah," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Bandara Internasional Minangkabau, Sumbar, Rabu (3/1/2024).

Anies menilai hal itu menjadi bagian dari perjuangan yang harus dihadapi. Menurut Anies, kesulitan yang ditemui itu tidaklah sebanding dengan susahnya kehidupan banyak keluarga di Indonesia.

"Seberat-beratnya perjuangan yang kita harus lewati, masih lebih berat perjuangan keluarga untuk bisa memastikan anaknya sekolah, memastikan kebutuhannya terpenuhi. Jadi bila ini bagian dari perjuangan, kita jalani kita hadapi," ujar Anies.

Terpisah, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN Sumatera Barat (Sumbar), Rahmat Saleh, mengatakan izin pemakaian Istana Basa Pagaruyung untuk acara 'Desak Anies' memang tiba-tiba ditolak oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

"Kita tidak mau menduga, tapi yang jelas itu ditolak oleh Pemkab Tanah Datar. Tapi kita sudah melakukan izin, konsultasi ke Bawaslu. Kata Bawaslu Provinsi boleh, tapi faktanya kita tidak dapat izin di situ," kata Rahmat.

Padahal, menurut Rahmat, pengajuan izin telah dilakukan oleh pihaknya kepada Pemkab Tanah Datar. Namun, mendadak dibatalkan H-1 acara 'Desak Anies' bakal digelar, sehingga Lapangan Cindua Mato menjadi alternatif lain yang dipilih.

"Kita kan pengajuan (izin) karena tanggal merah libur panjang, kemudian baru kemarin (izin). Kemudian komunikasi informal sudah dilakukan, baik itu lewat ketua DPW PKS, kebetulan gubernur sudah komunikasi ke bupati, katanya sudah oke, tidak ada masalah. Tapi pas H-1 kita dapat surat penolakan," kata Rahmat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cak Imin Sebut Anies Baswedan Sempat Dipersulit Kampanye di Tuban

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebelumnya menyatakan calon presiden (capres) Anies Baswedan sempat mengalami kesulitan saat hendak melakukan kampanye di Tuban, Jawa Timur.

Menurut Cak Imin, Anies dipersulit saat hendak mendarat di Tuban untuk kampanye beberapa waktu lalu. Dia menyebut sejumlah lapangan terbuka tak mengizinkan pendaratan Anies.

"Saya dengar karena pendaratan Mas Anies di Tuban butuh lapangan, kita pinjam lapangan kepada Semen Indonesia enggak berani ngizinin. Kita pinjam halaman Polsek, Polres enggak izinin," ujar Cak Imin di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).

Cak Imin tak menjelaskan rinci mengenai peristiwa tersebut. Namun, Cak Imin menyebut seharusnya peristiwa itu tidak boleh terjadi.

Cak Imin mengatakan semua fasilitas negara mestinya terbuka bagi seluruh warga negara, tidak terkecuali Anies Baswedan.

"Ini harusnya semua fasilitas-fasilitas milik negara terbuka untuk sekadar pendaratan. Sehingga proses kampanye berjalan sukses. Kalau enggak bisa mendarat, jauh letaknya, ya akhirnya suksesnya kampanye terganggu," kata Cak Imin.

Harus Didukung Semua Pihak

Cak Imin menyebut kampanye merupakan agenda nasional yang harus didukung oleh semua pihak. Apalagi penyelenggara negara, diharapkan memperlihatkan sikap netralnya dalam pemilu 2024.

"Jadi, kita harus dukung. Dan saya berharap semua aparat penegak, baik pemda, mendukung proses kampanye, memberi dukungan kesuksesan kampanye, karena ini agenda nasional," kata Cak Imin.

3 dari 3 halaman

Acara 'Desak Anies' di Taman Budaya NTB Dibatalkan Sepihak

Sebelumnya, Anies Baswedan mengungkapkan izin acara "Desak Anies" di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sempat dibatalkan sepihak.

Sedianya acara dialog "Desak Anies" akan digelar di Taman Budaya NTB, Jalan Majapahit Nomor 2, tetapi dibatalkan. Hingga akhirnya pindah ke Amanah Food Court di Jalan Majapahit Nomor 100.

Izin penggunaan tempat di Taman Budaya dibatalkan di detik akhir. Padahal, saat ini masa kampanye diperbolehkan menggelar acara di ruang terbatas.

"Last minute, izin dibatalkan secara sepihak. Ini adalah negeri merdeka yang semua memiliki hak yang sama untuk menjalani proses kampanye, dan ini adalah masa di mana kita boleh melakukan dialog di ruang terbatas. Bukan di ruang terbuka, dan ini adalah ruang terbatas," ujar Anies Baswedan usai acara "Desak Anies" di Mataram, NTB, Selasa (19/12/2023).

Anies meminta pemerintah memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral dan tidak mempersulit salah satu pasangan calon.

"Saya ingin mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara agar bersikap netral dan tidak mempersulit salah satu calon, baik itu pilpres maupun pileg. Dan itu kami rasakan bukan hanya sekali, sudah berkali-kali," kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jangan sampai aparat negara menunjukkan sikap tidak netral di pemilu 2024. Ia mengaku akan mengungkap segala bentuk penghalangan ke publik.

"Jadi saya mengimbau kepada semuanya, dan kami akan mengungkapkan saja setiap kali ada penghalangan-penghalangan. Kami laporkan kepada publik bahwa ini bukan praktik yang sehat. Karena kita ingin menjaga demokrasi kita," ujar capres yang diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.