Sukses

Pengundian Nomor Urut Pilpres, Prabowo-Gibran Bakal Naik Bus Listrik ke KPU

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah bersiap menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah bersiap menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024.

Nusron menyebut, nantinya Prabowo-Gibran akan menggunakan bus listrik menuju KPU.

"Kami para petinggi-petinggi partai maupun pasangan capres maupun pasangan cawapres akan transit di sini (Teuku Cik Ditiro) tempat ini, kemudian berangkat ke KPU menggunakan bus, yaitu bus listrik," ujar Nusron di Jalan Teuku Cik Ditiro No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Nusron menyebut, pihaknya memilih menggunakan bus listrik untuk mengurangi polusi udara. Hal ini juga sejalan dengan program Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

"Kenapa naiknya bus listrik? Ini karena tentu komitmen dari pasangan kami untuk melanjutkan proses pembangunan dan perjuangan hilirisasi dan industrilisasi serta ekosistem green energy dan zero emission yang telah dicanangkan oleh pak Jokowi," kata dia.

"Karena mobil listrik ramah lingkungan, kita mengurangi emisi, supaya lingkungan sehat, karena mobil listrik di situ ada baterai, dan baterainya ke depan sedang dalam proses pembangunan di Indonesia sama2 kita ketahui pemerintah sedang membangun pabrik namanya IBC, Indonesia Baterai Company yaitu patungan antara Pertamina dan baterai, dan itu semua atas inisiatif-inisiatif Pak Jokowi," dia menambahkan.

Gibran sendiri sudah hadir di Teuku Cik Ditiro. Sementara Prabowo dan pimpinan partai lain akan dijadwalkan hadir dalam waktu dekat.

"Kemudian pak capresnya akan datang sekitar jam 17.00 kemudian masuk ke dalam ramah tamah sebentar, dan nanti akan berangkat dari sini sekitar jam 18.10-18.30 diharapkan sudah sampai ke KPU," kata Nusron.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KPU Gelar Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres Selasa 14 November 2023

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pengundian nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Selasa malam (14/11/2023). Pengundian dilakukan setelah KPU secara resmi menetapkan tiga pasangan capres-cawapres.

"Kegiatan untuk pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan dilaksanakan pada Selasa tanggal 14 November 2023," kata Ketua KPU Hasyim Asyari di kantor KPU, Jakarta, Senin (13/11/2023).

Acara pengundian nomor urut capres-cawapres akan dimulai pada pukul 18.30 WIB dengan diawali makan bersama yang akan dihadiri langsung pasangan capres-cawapres dan juga para ketua umum partai politik.

"Kami memberikan undangan bagi masing-masing calon. Nanti (tamu) akan kami layani di tribun yang disiapkan di halaman parkir kantor KPU. Kuotanya adalah untuk masing-masing pasangan calon 150 orang," ucap Hasyim.

Setelah makan malam, kata Hasyim, acara akan dialnjutkan dengan pleno terbuka pengundian nomor urut capres dan cawapres.

3 dari 3 halaman

KPU Tetapkan 3 Pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024

Sebelumnya, KPU resmi menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebagai kontestan pilpres 2024. Penetapan tiga pasangan itu setelah KPU berdasarkan hasil verifikasi dokumen hingga tes kesehatan.

Tiga pasangan yang ditetapkan yaitu, pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Kemudian, Ganjar-Mahfud yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Selanjutnya, pasangan Prabowo-Gibran yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.