Sukses

Kata Cak Imin soal Visi Misi AMIN Tidak Bahas IKN

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi soal tidak adanya pembahasan soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam visi dan misi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi soal tidak adanya pembahasan soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam visi dan misi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Menurut Cak Imin, IKN Nusantara telah disepakati menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Sehingga, dia menilai kebijakan itu sudah pasti bakal dilanjutkan.

"Undang-undangnya sudah pasti ada dan harus terus berlanjut. Enggak perlu dibahas, lanjutkan saja," kata Cak Imin ditemui usai acara pameran, lelang lukisan, orasi kebudayaan di Galeri Tugu Kunstring, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Diketahui, pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak menyinggung soal proyek besar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni soal perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini menjadi sorotan, lantaran dalam visi bertajuk 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua' serta misi '8 Jalan Perubahan' yang diusung, pasangan AMIN tidak membahas ihwal IKN.

AMIN hanya menulis perihal target ekonomi khusus di daerah Kalimantan. Namun, tidak spesifik menyebut IKN.

Dalam misinya, pasangan AMIN bakal menjadikan Kalimantan sebagai tonggak ekonomi hijau, beranda Indonesia yang maju dan asri. AMIN berjanji bakal menjadikan Kalimantan contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau, termasuk melalui insentif bagi yang jaga hutan, hingga reforestasi.

"Menjadikan Kalimantan lumbung energi terbarukan melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, pemanfaatan sawit untuk PLTBm (biomassa), pengembangan PLTS, dan program," demikian bunyi program AMIN soal Kalimantan, dikutip Kamis (26/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ganjar-Mahfud Bakal Lanjutkan Proyek IKN

Dilihat Liputan6.com, pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dalam misinya menyatakan bakal melanjutkan proyek IKN Nusantara.

Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk melanjutkan kerja Jokowi dan jajarannya dalam hal pembangunan IKN Nusantara. Paslon ini percaya, pemindahan ibu kota bakal jadi titik tengah keseimbangan ekonomi di Indonesia.

Pernyataan ini ada pada poin ketiga misi Ganjar-Mahfud soal 'mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah'. Tercantum, Ganjar-Mahfud akan melakukan percepatan penyelesaian IKN.

"Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik," bunyi keterangan misi Ganjar-Mahfud tersebut.

3 dari 4 halaman

Pembangunan IKN Jadi Misi Prabowo-Gibran

Serupa, pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga menyebut IKN dalam misinya. Prabowo-Gibran mengusung visi 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045'.

Prabowo-Gibran menawarkan 8 misi Asta Cita dengan 17 program prioritas dan 8 program hasil terbaik cepat. IKN, termaktub dalam program ke-14 Prabowo-Gibran, yakni 'Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Pembangunan Indonesia harus lebih merata melalui penciptaan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa. Salah satunya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," demikian bunyi program terkait IKN Nusantara dalam misi Prabowo-Gibran tersebut.

Pembangunan IKN ini dimasukan pasangan Prabowo-Gibran, senada dengan penguatan skala ekonomi dan pembangunan kelembagaan pelaku UMKM, serta kewirausahaan merupakan langkah-langkah penting dalam pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi.

"Penguatan program Kredit Usaha Tani, Perternakan, Perikanan, Perkebunan, Produksi Pangan Rakyat, Nelayan, Pesisir, Industri Hilir UKM, Kredit untuk usaha Start Up dan kredit untuk para millenial akan didorong, diperluas, dan diperbanyak untuk dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru, terutama di kalangan anak muda," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Rumah Sakit, Sekolah, Mal hingga Hotel di IKN Mulai Dibangun Pekan Depan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan peletakan batu pertama atau groundbreaking sektor rumah sakit hingga mal dan hotel di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur dilaksanakan pada pekan depan.

"Sektor-sektor yang groundbreaking berikutnya pada pekan depan, antara lain rumah sakit, sekolah, infrastruktur kelistrikan yang bersumber dari energi baru terbarukan, kemudian mal dan hotel," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dikutip dari Antara, Rabu (25/10/2023).

Agung menambahkan, groundbreaking pada pekan depan bisa mencapai 10 investor dengan total nilai investasi sekitar belasan triliun Rupiah.

Para investor yang melakukan groundbreaking di IKN Nusantara pada pekan depan berasal dari dalam negeri.

"Memang investor dalam negeri bergerak lebih cepat dalam menanamkan investasinya di IKN, karena mereka sudah memahami situasi dan terbiasa sehingga mereka dapat bergerak terlebih dahulu," kata Agung.

Selain groundbreaking di sektor ekonomi, OIKN pada pekan depan juga melakukan groundbreaking pulau suaka untuk spesies hewan orang utan di IKN Nusantara.

"Kalau dunia sering menyoroti Indonesia dalam pembangunan Pulau Kalimantan, bagaimana dengan nasib orang utan? Tentu saja selain kita mempedulikan kehidupan manusia Indonesia, kita juga mempedulikan spesies hewan orang utan dengan membangun pulau suaka," kata Agung.

Pulau suaka untuk orang utan tersebut merupakan Pulau Kelawasan di Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.