Sukses

Anies-Cak Imin Selalu Terendah di Survei, PKB: Ada Indikasi Melegitimasi Kecurangan

Politikus PKB yang juga pendukung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Cucun Ahmad Syamsurijal meminta survei jangan dijadikan alat untuk melakukan framing ke publik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal menduga ada indikasi melegitimasi kecurangan kelompok tertentu di Pemilu 2024. Indikasi itu terlihat melalui survei elektabilitas calon presiden. Cucun menyoroti survei-survei yang ada saat ini selalu menempatkan Anies Baswedan di posisi ketiga di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Ini saya membaca ada indikasi melegitimasi sebuah rencana besar untuk melegitimasi kecurangan kelompok tertentu, saya enggak bisa menyebut kelompok manapun juga karena nanti masih dinamis," kata Cucun di kantor DPP PKB, Selasa, 10 Oktober 2023 malam.

Survei-survei yang kini dipublikasikan menjadi alat melegitimasi upaya kecurangan nantinya. Cucun meminta survei jangan dijadikan alat untuk melakukan framing ke publik.

"Jangan sampai keluar survei ini ini melegitimasi nanti apa langkah yang akan dilakukan. Maka saya imbau semua anak bangsa yang ada di kita ini negeri tolong jangan sampai membuat sesuatu hal yang mem-framing semua mindset yang ada pikiran masyarakat di republik ini dengan survei-survei," katanya.

Cucun mengaku sudah mencatat daftar survei mana saja yang hanya main-main. Meski begitu, kubu pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin tidak gentar menghadapinya.

"Kita bisa membaca mana ini yang main-main mana yang betul-betul mensurvei dengan indikator-indikator akademis yang betul benar ya kita melihat kami tidak gentar," katanya. 

Cucun pun mencontohkan adanya upaya membingkai hasil survei yang menempatkan posisi Anies-Muhaimin pada yang terbawah, dan kemudian gaungkan di memdia sosial.  

"Misalkan sekarang dengan survei buncit semacam sekarang ini, diframing kemudian juga diamplikasi di dalam media sosial. Ini kan saya memandang ini ada sesuatu rencana besar mungkin untuk melegitimasi apa yang dilakukan itu dengan survei-survei yang sekarang dibangun dari awal seperti ini," jelas Cucun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies Tak terlalu Percaya Survei

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyatakan, prediksi lembaga survei bisa saja berbeda dan situasi sebenarnya pada Pemilu 2024.

"Saya lebih percaya Gus Jazilul dari pada hasil survei," katanya di Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023, dikutip dari Antara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan survei-survei itu akan terus ada. Setiap survei selalu memotret kondisi saat survei dilaksanakan, misalnya, dua atau tiga bulan lalu. Bahkan, dalam survei itu, banyak orang belum menentukan sikap atau pilihan.

"Tapi tidak pernah ditanyakan, kok masih banyak yang belum menentukan sikap," ujarnya.

Menurut Anies, mereka yang belum menentukan sikap, sangat mungkin memilih tidak sesuai dengan prediksi penyelenggara survei.

"Itu juga kami rasakan di Jakarta, pengalaman Pilkada di Jakarta, tidak ada satu pun dari survei, yang memprediksi kami menjadi pemenang," katanya menegaskan.

Anies mengatakan saat ini mereka lebih fokus untuk mengirimkan pesan tentang perubahan, bukan menanggapi hasil lembaga survei.

Anies Baswedan menyatakan masyarakat dapat menilai dengan objektif dan berdasarkan rekam jejak.

"Fokus untuk terus menerus menyampaikan fakta, sehingga masyarakat menilai dengan objektif, berdasarkan rekam jejak sebelumnya," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Ungkit Pengalaman di Pilkada DKI

 

Sebelumnya, saat di Surabaya 1 Oktober 2023, Anies Baswedan juga buka suara soal elektabilitas hasil survei yang kerap menempatkannya di nomor tiga. Dia mengaku mengaku sudah terbiasa dengan hal tersebut, khususnya pada saat Pilkada DKI Jakarta.

"Pengalaman kami ketika Pilkada DKI Jakarta tidak ada satu survei pun yang pernah menempatkan kami nomor dua, apalagi nomor satu. Semua menempatkan nomor tiga Apakah benar hasilnya seperti itu? Ternyata tidak," ujarnya usai meresmikan Posko Aswaja Jawa Timur di Jalan Sidosermo Surabaya, Minggu malam (1/10/2023).

"Jadi sekarang kami konsentrasi untuk menjangkau semua. Karena saya yakin bahwa rakyat Indonesia menginginkan adanya keadilan, menginginkan adanya pembaharuan. Itu yang kami tawarkan dalam sosialisasi," imbuh Anies.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.