Sukses

Sowan Rais Aam PBNU, Machfud-Mujiaman Mohon Restu Majukan Surabaya

Paslon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman kompak bersilaturahmi kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

Liputan6.com, Jakarta Paslon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman kompak bersilaturahmi kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Silaturahmi dilakukan dalam rangka memohon doa dan restu maju Pilkada Surabaya 2020.

"Kiai Mifta termasuk salah satu figur yang mendorong saya untuk menjadi Walikota Surabaya, saya ke sini silaturahmi lagi setelah mendapatkan partner Pak Mujiaman dan kami juga menjelaskan situasi perpolitikan saat ini," tutur Machfud di kediaman Kiai Miftah, Jum'at (2/10/2020).

"Kami meminta doa dan restu beliau, agar niatan kita bersama untuk memajukan dan memakmurkan masyarakat Surabaya diijabah oleh Allah SWT," imbuh pria kelahiran Ketintang ini.

Machfud juga membeberkan pesan Kiai Miftah saat ia bersama Mujiaman bersilaturahmi. Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim ini mengatakan para Kiai menginginkan agar lembaga pendidikan berbasis agama seperti pondok pesantren lebih diperhatikan di masa mendatang.

Tentunya hal ini sejalan dengan program dari paslon Cak Machfud-Cak Mujiaman jika nanti diberikan amanah sebagai pemimpin pemerintahan Kota Surabaya.

"Ke depan para Kiai dan Ponpes harus memiliki Walikota, perhatian kepada ponpes merupakan bagian daripada program dan juga harus ada keseimbangan atas perhatian pemkot kepada sekolah negeri dan swasta," ujar Machfud.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendidikan Moral

Di samping itu, Machfud juga menyatakan pendidikan moral generasi muda lebih baik di sekolah berbasis agama. Seperti halnya di Ponpes, para santri dilatih untuk memberikan penghormatan yang tinggi kepada yang lebih tua seperti para Kiai.

"Pendidikan akhlak dan moral generasi muda yang paling baik di Ponpes, ketawadhu-an diajarkan di Ponpes, ketika Kiainya lewat penghormatan diberikan karena itu ini harus diperhatikan," pungkas Cak Machfud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.