Sukses

PDIP-Gerindra Usung Pradi Supriatna-Afifah Alia di Pilkada Depok

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung Pradi Supriatna-Afifah Alia untuk maju dalam Pilkada Depok 2020.

Liputan6.com, Jakarta DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung Pradi Supriatna-Afifah Alia untuk maju dalam Pilkada Depok 2020.

Partai lain yang juga akan mengusung adalah Gerindra namun partai besutan Prabowo Subianto itu belum mengeluarkan rekomendasi.

Kendati demikian Gerindra yakin koalisi besar PDIP dan Gerindra akan mengalahkan kekuatan PKS yang telah 15 tahun berkuasa di Depok.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Depok, Hamzah menargetkan perolehan suara hingga 60 persen. Jika target tersebut tercapai maka pembuktian akan mengalahkan kekuatan PKS di Depok akan terwujud.

"Gerindra maupun PDIP adalah partai kader. Kami kaderisasinya cukup jelas dan memang itu selalu dimulai tiap tahun, mesin partai kami mulai bergerak," kata Hamzah, Senin (20/7/2020).

Target 60 persen tersebut kata dia bukan omong kosong. Hamzah menuturkan, target tersebut sesuai dengan instruksi pusat.

"Instruksi dari ketua umum (Gerindra) maupun ketua umum PDI-P sama, kita harus menang mutlak 60 persen dari jumlah suara sah nanti," tegasnya.

Hamzah menjabarkan, dengan modal total 20 kursi kedua partai maka target tersebut diyakini bisa tercapai. Total 20 kursi itu setara dengan 330.000 suara pada Pileg 2019 lalu. "Belum lagi ditambah relawan yang nonpartai, ulama, para sayap-sayap partai yang membuat jaringan di setiap RT dan di akar rumput," ulasnya.

Perihal belum keluarnya rekomendasi dari DPP Gerindra, Hamzah menuturkan bahwa keputusan akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Dipastikan bahwa mesin kedua partai siap bekerja. Hal itu guna memastikan mereka sanggup mencuri start dibandingkan para kompetitornya yang hingga sekarang belum mendeklarasikan pasangan kandidat.

"Kami berikhtiar seluruh mesin partai dan relawan sayap-sayap partai mulai hari ini adalah awal semua untuk turun ke bawah. Kami bukan urusan mau lawan siapa, karena kami sudah jelas. Mereka yang belum jelas. Kami dari awal ngomongin Pradi-Afifah, ya betul begitu kejadiannya," tutupnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diragukan PKS

Ketua DPD PKS kota Depok, Hafid Nasir mempertanyakan surat rekomendasi dukungan Gerindra kepada Pradi-Afifah.

"Perlu saya kasih catatan juga Pak Pradi Bu Afifah itu kan coba baca ada nggak rekomendasi dari Gerindra? Kan belum ada rekomendasi dari Gerindra buat Bang Pradi," ujar Hafid saat dihubungi merdeka.com, Rabu (22/7/2020).

Menurut dia, dukungan tersebut baru sepihak dari PDIP. Artinya, kata dia sampai sekarang belum ada satu partai politik pun yang resmi merekomendasi pasangan calon.

"Kalau Bang Pradi, Bu Afifah di bacakan SK nya, SKnya dari DPW PDIP, tapi saya pikir itu ranahnya partai lain lah ya," ucapnya.

Hadir menekankan, saat ini partai politik tengah mencari dukungan karena mendekati masa pendaftaran calon ke KPUD. Termasuk, saat ini PKS yang sedang memperkuat komunikasi dengan koalisi Depok Tertata.

"Masing-masing partai politik kan sedang mencari dukungan kan, termasuk PKS juga kan ingin memperkuat komunikasi dengan Depok tertata jadi wajar, tapi kalau bicara rekomendasi belum lah," kata dia.

PKS tetap menyikapi dengan sportif bila Partai Gerindra dan PDIP menjadi lawannya di Pilkada Depok. Asal, kata dia, Pilkada dijalankan tanpa kecurangan.

"Kami sebenarnya siapapun pasangannya yang di usung partai lain kami sikapi mereka adalah saudara kami juga. Sehingga baik penyelenggara pemilu KPU Bawaslu, KPPS dan peserta Pilkada, partai politik, sesuai dengan harapan jujur adil bersih profesional," tuturnya.

"Selama itu dikedepankan PKS insya Allah akan terus memperjuangkan sosok paslon yang didaftarkan ke KPUD untuk bisa kembali menang dan memimpin Kota Depok," ucap anggota DPRD Depok itu.

Reporter : Nur Fauziah, Genan Kasah

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.