Sukses

Disinggung Berpolitik di Kampus, Sandiaga Sindir Jokowi dan Ma'ruf Amin

Sandiaga mengatakan, apa yang disampaikan di UHAMKA adalah memberikan materi kepada mahasiswa. Bukan untuk berpolitik atau kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menepis anggapan yang menyebut dirinya berkampanye saat menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA).

Sandiaga mengatakan, apa yang disampaikan di UHAMKA adalah memberikan materi kepada mahasiswa. Bukan untuk berpolitik atau kampanye.

"Saya sampaikan materi yang memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk bagaimana menciptakan peluang. Menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari lapangan kerja, dengan program Oke Oce yang sudah bergulir dan Uhamka merupakan salah satu mitra kami," ucap Sandiaga di Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Dia mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mengingatkan. Karena memang kampus harus steril. Tapi mantan Wakil Gubernur DKI itu menyindir bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin, yang nantinya akan ceramah di Masjid.

"Ini menjadi hal yang yang harus kita perhatikan. Karena selain dari kampus, tempat beribadah juga tidak boleh. Ini akan menjadi sangat delicate saya bilang. Karena Pak Kiai kan tempatnya di masjid, Kiai kan terus memberikan ceramah, motivasi memberikan khotbah di masjid. Batasan seperti apa tidak boleh," ungkap Sandiaga.

Dia memaparkan, dirinya dan Prabowo Subianto sering diundang di lembaga pendidikan. "Saya dan Pak Prabowo sering sekali diundang di universitas dan fasilitas pendidikan lainnya," tutur Sandiaga.

 

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Singgung Jokowi

Selain menyinggung Ma'ruf Amin, Sandiaga juga mengingatkan Presiden Jokowi, yang disebutnya bisa saja menggunakan instansi pemerintah.

"Pak Jokowi ada di pemerintahan. Beliau pasti akan ada di tempat-tempat instansi pemerintah. Ini akan menjadi diskursus yang menarik menurut saya. Dan kita menyikapinya secara real dengan praktek di lapangan. Dan bisa dijalankan," tukas Sandiaga.

Dia pun meminta agar ada format yang jelas. Karena ingin Pilpres berlangsung jujur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.