Sukses

PKS Pertimbangkan Abstain di Pilpres Jika Kadernya Tak Jadi Cawapres

Opsi abstain akan dibahas di rapat Majelis Syuro PKS.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertimbangkan abstain atau tidak bersikap di Pemilihan Presiden 2019. Keputusan itu kemungkinan diambil jika kader PKS tidak dipilih menjadi calon wakil presiden oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"(Abstain) itu salah satu opsi yang mungkin diambil kalau memang situasinya tidak memungkinan," kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin saat dihubungi, Rabu (1/8/2018).

Suhud menuturkan, PKS masih menunggu keputusan soal cawapres yang dipilih oleh Prabowo. Pihaknya masih berpegang kepada putusan Majelis Syuro yang mengajukan 9 kader sebagai cawapres.

Selain keputusan Majelis Syuro, PKS juga menimbang hasil rekomendasi ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama cawapres yaitu Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

"Iya jadi posisi kami menunggu apa keputusan Pak Prabowo. Mungkin koalisi bisa tetap berjalan. Jika tidak ya mungkin ada pembicaraan," ungkapnya.

Jika cawapres yang dipilih di luar 9 nama kader atau hasil rekomendasi ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional, maka masalah itu akan dibawa ke Majelis Syuro PKS untuk menentukan sikap.

"Nah berarti ketika nama lain yang keluar kami akan membawa kembali ke DPP dan Majelis Syuro. Apakah itu diterima atau tidak itu tergantung pembahasan itu," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Mentok

Namun, Suhud membantah pembahasan koalisi mentok karena PKS dan PAN belum satu suara soal posisi cawapres. Pembahasan cawapres Prabowo hingga saat ini masih berlangsung.

"Bukan mentok sih ya tapi belum ada kesamaan sikap dan pandangan, belum ada kesepahaman. Itu kan perlu waktu untuk bisa menentukan. Belum mentok, tapi masih proses pembahasan," tandas Suhud.

Reporter: Renald Ghiffari

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.