Sukses

Survei Poltracking: Khofifah-Emil Unggul dan Tren Makin Kuat

Besarnya dukungan sejumlah partai pengusung yang mulai turun ke lapangan juga dianggap jadi faktor meningkatnya elektabilitas Khofifah- Emil.

Liputan6.com, Jakarta - Survei yang digelar Poltracking menyebutkan pasangan Khofifah- Emil unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti dalam pertarungan di Pilkada Jawa Timur 2018.

Dalam survei yang digelar pada 6-11 Maret 2018 itu, Khofifah Emil memperoleh suara sebesar 42,4 persen, sedangkan Gus Ipul- Puti berada pada angka 35,8 persen. Sisanya sebanyak 21,8 persen belum menentukan pilihan.

Terkait hasil tersebut, peneliti Poltracking Arya Budi mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Khofifah- Emil terus mengalami peningkatan, pertama karena adanya dorongan dari massa yang fanatik dari periode sebelumnya.

"Khofifah punya modal suara yang tidak sedikit sejak awal. Sejak sebelum mencalonkan," ujar Arya, Kamis (22/3/2018).

Selain itu kata Arya, besarnya dukungan sejumlah partai pengusung yang mulai turun ke lapangan juga menjadi faktor meningkatnya elektabilitas.

"Di survei terakhir ini, memang karena Khofifah mempunyai modal yang kuat ini karena momentum politik mesin pemenangannya sudah bekerja. Dia sudah punya modal politik yang besar," terang dia.

Kemudian, bergabungnya gubernur petahana kepada Khofifah dinilai satu keuntungan bagi kubu Khofifah-Emil. Faktor Soekarwo dan demokrat bisa menjadi amunisi menarik suara massa di kawasan Mataraman.

"Soekarwo mampu menarik pemilih abangan nasionalis yang mampu menarik ke dalam suara Khofifah. Karena dia diuntungkan dengan incumbent dua periode dengan tingkat kepuasan tinggi," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor Emil Dardak

Hal lainnya yaitu terkait program Khofifah-Emil yang dinilai lebih unggul dan lebih inivatif ketimbang daei program pasangan Ipul-Puti. Hal tersebut juga yang membuat massa Puti membelot kepada Khofifah-Emil.

"Jadi ketidakhadiran pembeda yang baru, inovasi yang kira-kira membangkitkan simpati publik lebih masif. Akhirnya pemilih yang awalnya berada di tengah beralih ke pasangan Khofifah," pungkasnya.

Keempat adalah faktor Emil Dardak yang potensial menarik pemilih millenial. Dengan popularitasnya yang masih bisa ditingkatkan lagi, maka Emil dianggap bisa menjadi faktor kuat buat khofifah menggaet kalangan millenial.

"Bagaimana kemunculan sosok Emil sbg pendamping Khofifah bukan hanya sbg pelengkap namun menyempurnakan dwi tunggal ini di mata anak-anak muda," tutup Arya.

Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia ini menggunakan metode stratified multistage random samplingdengan jumlah responden 1.200 dan margin of error 2,83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan di 29 kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.