Sukses

Reaksi Ahok Jika Risma Ikut Pilkada DKI Jakarta

Media sosial akan menambah persaingan Pilkada DKI Jakarta semakin seru. Sebab semua orang dapat melihat kinerjanya.

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turut senang jika Tri Rismaharini dapat mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Sebab, masyarakat Jakarta akan diuntungkan apabila memiliki banyak cagub berkualitas.

"Saya selalu sampaikan memang Jakarta harus jadi titik semua kepala daerah yang dianggap berhasil untuk di sini, ya kan?" kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Apalagi, ujar Ahok, Risma tidak pernah dengan tegas menolak untuk diajukan sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh PDIP.

"Seingat saya Bu Risma pernah ngomong, 'coba nanti dicek ya, kan Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota Solo (Jokowi) bisa jadi Presiden, masa Wali Kota Surabaya enggak bisa'?" ujar Ahok menirukan ucapan Risma.

Dengan banyaknya calon gubernur yang berpengalaman, kata Ahok, nantinya masyarakat Jakarta akan membandingkan hasil kerja para cagub itu di daerah yang pernah dia pimpin.

"Misal kamu bicara tentang membangun taman, terus kamu bandingkan nanti kan. Taman di daerah yang kamu bangun seperti apa, yang dibangun dari kami seperti apa. Kamu bangunnya butuh berapa tahun? Mungkin 15 tahun, 5 tahun, di sini berapa tahun," tutur Ahok.

Selain itu, Ahok melanjutkan, adanya media sosial akan menambah persaingan semakin seru. Sebab semua orang dapat melihat kinerjanya.

"Nanti masyarakat akan bandingkan, karena ini zaman sosial media begitu cepat. Jakarta langsung dikorek nih koreng-korengnya semua nih, jadi orang enggak boleh mengeluh. Ini menarik, jadi kalau kamu dari daerah lain, datang, lawan politik kamu juga akan membongkar borok kamu. Pasti dong, dia akan bongkar borok kamu, mengatakan kamu begini, begini. Jadi ini menarik," tutur Ahok.

Selain itu, Ahok juga berharap persaingan memperebutkan kursi DKI 1 tidak membawa-bawa isu SARA.

"Demokrasi yang kami harapkan, semua orang milih orang berdasarkan meritokrasi, bukan warna kulit," pungkas Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini