Chery Indonesia Tegaskan Pembangunan Pabriknya Dimulai Tahun Ini

Kemenperin Dorong Chery Bikin Pabrik Mandiri di Indonesia (Kemenperin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Chery akan segera memulai pembangunan pabrik sendiri di Indonesia pada tahun ini. Hal tersebut, ditegaskan langsung oleh President Director of Chery Group Indonesia, Zeng Shuo.

Namun, untuk informasi lebih detail, terkait lokasi, luas lahan, ataupun kapasitas produksi dan juga status kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) memang belum diungkap secara gambalang.

Diketahui, saat ini, Chery, dan juga Jaecoo memang masih menumpang perakitan mobilnya di PT HIM, di Pondok Ungu, Bekasi.

"Tahun ini, rencananya mulai (proses pembangunan pabrik sendiri). Nanti, kalau sudah selesai saya update," ujar Zeng Shuo, saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, belum lama ini.

Sementara itu, Zeng Shuo juga menegaskan, meskipun nantinya pabrik Chery sudah beroperasi, jenama asal China ini tidak akan langsung mengakhiri kontraknya dengan PT HIM.

"Kita lihat masa depan, tidak langsung berhenti, kita akan lanjut sama Handal," tegasnya.

Pembangun pabrik Chery secara Mandiri ini, sejatinya merupakan salah satu dari realisasi investasi yang mencapai lebih dari Rp 5,2 triliun yang mencakup pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, baik melalui kemitraan dengan pihak lain maupun pembangunan pabrik mandiri.

Adapun investasi Chery telah dimulai sejak tahun 2024, dan perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi hingga tahun 2030.

Sebelumnya, Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), Budi Darmawan menyebut pabrik perakitan Chery menggunakan lahan PT HIM.

Chery akan menggelontorkan dana investasinya untuk membangun jalur perakitan sendiri.

"Sifatnya itu adalah melakukan kerja sama dengan Handal dan ke depannya akan ada pengembangan-pengembangan baik berupa pembuatan line baru yang khusus untuk Chery," jelas Budi beberapa waktu lalu.

2 dari 2 halaman

Penjualan kendaraan ramah lingkungan

Data penjualan nasional menunjukkan tren positif untuk kendaraan ramah lingkungan.

Penjualan kendaraan battery electric vehicle (BEV) terus meningkat signifikan, dari hanya 0,08 persen pada tahun 2021 menjadi 10,22 persen dari total pasar kendaraan roda empat pada Januari–Agustus 2025.

Chery sendiri kini telah menempati posisi ke-4 merek dengan penjualan BEV terbesar di Indonesia.

Pemerintah mendorong Chery untuk memperluas lini produk kendaraan ramah lingkungan di Indonesia agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan sesuai karakteristik konsumen dalam negeri.

Selain itu, Pemerintah Indonesia meminta Chery untuk segera menyampaikan rencana bisnis (business plan) yang lebih rinci untuk lima tahun ke depan, terutama yang terkait dengan penguatan kapasitas produksi dan strategi ekspor.