Sukses

Citroen E-C3 Jadi Penerima Insentif Mobil Listrik Impor Pertama di Indonesia, Harganya Berapa?

Citroën Ë-C3 adalah model listrik impor CBU pertama yang meraup keuntungan insentif pemerintah Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Meski mobil Citroën Ë-C3 baru akan mulai memasuki pabrik perakitan di Purwakarta, Jawa Barat maksimal tahun 2026, mobil listrik jenama asal Prancis tersebut telah berhasil diwujudkan sebagai mobil listrik murah. Ini menempatkannya sebagai model listrik impor CBU (Completely Built Up) pertama yang meraup keuntungan program insentif pemerintah.

Pasalnya, meski belum memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen sebagai syarat memperoleh insentif, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) telah menyetujui permohonan Citroën Indonesia atas model mobil listrik tersebut untuk ikut serta dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Dengan ini, Citroën Indonesia memenuhi janji pada Agustus 2023 dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) untuk mematok harga Ë-C3 mulai dari Rp 377 juta OTR Jakarta.

"Kami menyambut gembira dengan diterbitkannya persetujuan pemerintah atas permohonan kami untuk ikut serta dalam program percepatan elektirifikasi kendaraan di Indonesia," ungkap Tan Kim Piauw, CEO PT Indomobil National Distributor, melalui pernyataan resmi Senin (13/5/2024).

"Langkah kami ini sekaligus membuktikan komitmen jangka panjang Citroën dalam menggarap pasar kendaraan bermotor di Indonesia termasuk kontribusi kami dalam menciptakan mobilitas bebas emisi," dirinya menandaskan.

Dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers selaku perusahaan perakitan kendaraan di bawah Indomobil group, Citroën Ë-C3 CBU akan memanfaatkan bea masuk 0 persen dan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Keuntungan insentif mobil listrik ini akan dimanfaatkan perusahaan sepanjang masa transisi hingga dimulainya kegiatan produksi Ë-C3 yang dicanangkan akan masuk pabrik maksimal tahun 2026.

Perusahaan juga menjanjikan akan segera melakukan serah terima unit kendaraan kepada pelanggan yang telah melakukan pemesanan sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Spesifikasi Teknis Citroën Ë-C3

Hanya dengan merogoh kocek mulai Rp 377 juta, pelanggan akan mendapatkan desain bergaya SUV 5 pintu yang menawarkan ground clearance 170 mm yang tertinggi di kelasnya untuk memberikan rasa aman dari gasruk.

Citroën Ë-C3 ditenagai motor listrik bertenaga 56 tenaga kuda (57 PS) dan torsi 143 Nm. Keluaran tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis single-speed untuk menghasilkan akselerasi 0-60 km/jam dalam waktu 6,8 detik dan kecepatan maksimum hingga 107 km/jam. Ini dibatasi secara elektrik untuk memenuhi kebutuhan normal sehari-hari.

Baterai 29,2 kWh dengan fitur regenerative braking miliknya akan memastikan manajemen energi yang efisien untuk menempuh jangkauan maksimal 320 km.

Sedangkan untuk menambahkan 10 persen daya mobil ini menjadi 80 persen, akan membutuhkan waktu 57 menit.

Masuk ke dalam kabinnya yang dapat memuat 5 penumpang, akan ditemui layar sentuh Citroën Connect berukuran 10 inci dilengkapi dengan fitur Wireless Mirror Link yang memudahkan koneksi Apple CarPlay dan Android Auto.

Sementara itu, kenyamanan akan berlanjut melalui sistem pendinginan yang dirancang khusus untuk daerah tropis.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.