Pencapaian 2023 Anjlok, Mitsubishi Siap Genjot Penjualan di 2024 dengan Strategi Ini

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita menyatakan, pihaknya banyak menghadapi tantangan yang membuat torehan penjualan di tahun fiskal 2023 terkoreksi dibanding perolehan pada 2022.

"Kami menghadapi banyak tantangan dan fakktor seperti inflasi, kenaikan suku bangunan, pergurangan subsidi bahan bakar, dan masalah politik. Selain itu penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan ketat di pasar," terang Kurita di Jakarta, Senin (1/4/2024) malam.

Menghadapi tahun fiskal 2024, Kurita mengharapkan pertumbuhan positif di industri otomotif nasional. Ia juga menyebutkan, MMKSI bersemangat untuk mencapai pertumbuhan yang baik dari penjualan dan layanan purna jual.

"Target penting kami adalah meningkatkan kepuasan konsumen kami meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan kami," tambahnya.

Sementara itu, Yoshio Igarashi selaku Director of Sales and Marketing Division MMKSI menjabarkan, total penjualan MMKSI di tahun fiskal 2023 (Maret 2023-Maret 2024) sebanyak 77.937 unit. Sedangkan pada tahun fiskal 2022 mencapai 90.341 unit.

"Ini bukan hasil terbaik bagi kami jika dibandingkan tahun lalu. Ditambah lagi kondisi pasar yang mengalami penurunan dan penurunan terjadi di segmen line up kami yang kuat," paparnya.

Secara rinci pria asal Jepang itu menyebutkan, pangsa pasar produk-produk Mitsubishi tergolong baik dan mampu bersaing di kelasnya.

"XForce yang diperkenalkan November 2023 mendapatkan market share 13 persen. Hasil ini merupakan indikasi yang baik buat XForce dimana model ini mempertahankann posisi kedua di SUV 5 seater, penantang yang perlu diperhitungkan," jelas Igarashi.

"Untuk MPV kami mempertahankan posisi sebagai top two di kelasnya, XPander dan XPander Cross masih jadi pilihan masyarakat Indonesia. Berkat performa dan kenyamanan terbaik, kami mendapatkan market share 23 persen," sambungnya.

"Mitsubishi Pajero Sport masih bersaing di segmennya dan mendapatkan market share 41 persen. Sementara L300 market share-nya mencapai 55 persen, karena L300 merupakan produk mobil pickup tiada banding bagi konsumen di Indonesia," imbuhnya lagi.