Sukses

Moeldoko Sebut Insentif Mobil Hybrid Tak Penting, Ini Alasannya

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko menyebutkan insentif untuk mobil hybrid tidak terlalu penting

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko menyebutkan insentif untuk mobil hybrid tidak terlalu penting. Pasalnya, kendaraan ramah lingkungan jenis tersebut, tetap masih menggunakan mesin bensin.

"Ya, sebenarnya menurut saya gak penting-penting amat, karena apa? Toh masih pakai bensin, dan tambah lagi apakah itu menjadi beban bagi pengendara, saya juga tidak ngerti karena harus ada dua hal kan. Satu ada bensin satu ada listriknya, tapi konsumennya akan menentukan," jelas Moeldoko, saat berkunjung ke arena IIMS 2024, Selasa (20/2/2024).

Lanjut Moeldoko, insentif untuk kendaraan listrik memang lebih baik hanya untuk mobil listrik baterai alias battery electric vehicle (BEV).

"Di EV, ya karena kita nyata-nyata EV itu ada dua dampak positifnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara," tegas Moeldoko.

Menurut Moeldoko, ada dua dampak peralihan mobil listrik baterai, pertama adalah masalah lingkungan yang menjadi lebih baik. Kemudian, masalah terkait konsumsi bahan bakar, yang memang bisa berkurang lebih jauh, dan tentunya akan mempengaruhi jumlah impor BBM di Indonesia.

"Kedua, adalah masalah besaran impor BBM kita. Itu sangat-sangat besar. Jadi, subsidi itu nanti akan bisa berkurang sangat signifikan," tukasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insentif Hybrid Sedang Dalam Pembicaraan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini sudah ada pembicaraan antara pemerintah dan pelaku industri otomotif terkait permintaan insentif mobil hybrid.

Pasalnya, perkembangan keberadaan roda empat dengan teknologi yang menggabungkan mesin konvensional dan motor listrik ini semakin meningkat.

"Pembicaraan antara industri dan bapak presiden meminta ada insentif mobil Hybrid. Kalau kita lihat, penjualan Hybrid sekarang lebih tinggi dari EV (BEV)," tukas Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.